kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adhi Karya raih 49% dari target kontrak baru


Rabu, 11 Oktober 2017 / 18:49 WIB
Adhi Karya raih 49% dari target kontrak baru


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) baru mengantongi kontrak baru sebesar Rp 10,3 triliun sampai akhir September 2017. Jumlah tersebut setara 49% dari total target tahun ini yakni Rp 21 triliun.

Perolehan tersebut turun tipis dari pencapaian periode yang sama tahun 2016 yakni 11 triliun. Namun sebetulnya, kontrak baru
Adhi ini di luar proyek light rail transit (LRT) Jabodetabek tahap I sebesar Rp 19,7 triliun.

ADHI tidak memasukkan proyek ini dalam target 2017, karena bukan proyek berulang, dalam arti hanya diperoleh sekali. Jika digabung dengan kontrak dari proyek LRT, ADHI sebetulnya sudah mengantongi kontrak anyar mencapai Rp 30 triliun sampai triwulan ketiga 2017.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Ki Syahgolang mengatakan, perolehan kontrak baru tersebut tumbuh 11,9% dibandingkan perolehan kontrak baru bulan Agustus sebesar Rp 28,6 triliun.

"Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada September 2017 didominasi lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 96,3% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya," kata Kiki dalam keterangan resmi, Rabu (11/10).

Sementara berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari proyek pemerintah tercatat 76,9%, BUMN sebesar 11,4%, dan swasta/lainnya sebanyak 11,7%. Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek jalan, jembatan & LRT sebanyak 71,9%, proyek gedung sebanyak 21,3%, serta proyek infrastruktur lainnya sebesar 6,8%.

Realisasi perolehan kontrak baru di bulan September 2017 antara lain Jalan Tol Pasuruan-Grati (Rp 429,3 miliar), Air Baku Sambas Kalbar (Rp 135,6 miliar) dan Pembangunan Penahan Tanah dan Dermaga IKD3 Belawan (Rp 131,1 miliar).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×