kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alasan Japan Tobacco kepincut kretek Indonesia


Senin, 07 Agustus 2017 / 16:06 WIB
Alasan Japan Tobacco kepincut kretek Indonesia


Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. Pekan lalu Japan Tobacco Inc. mengumumkan akuisisi atas dua perusahaan rokok kretek Indonesia yakni PT Karyadibya Mahardhika dan PT Surya Mustika Nusantara dengan taksiran nilai US$ 677 juta. Mereka punya lima alasan sehingga akhirnya memutuskan berinvestasi di Indonesia.

Dua alasan utama adalah kondisi politik yang stabil dan rata-rata pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 5,3%. Japan Tobacco berpegang pada data Bank Dunia yakni rata-rata PDB tahunan Indonesia selama periode tahun 2012 hingga 2016.

Alasan ketiga yakni total volume industri rokok Indonesia merupakan yang terbesar kedua atau sekitar 285 miliar batang rokok menurut data cukai yang dibayarkan. Japan Tobacco mengacu pada data AC Nielsen yang menyebutkan bahwa, rata-rata pertumbuhan industri rokok Indonesia mencapai 2,4% selama rentang tahun 2011 hingga 2016. Sebanyak 94% di antaranya berupa rokok kretek.

Selain itu, Japan Tobacco meyakini daya beli masyarakat Indonesia bakal tumbuh. "Ada ceruk profit yang memadai untuk jangka menengah hingga jangka panjang," terang Juru Bicara Japan Tobacco Inc. dalam surat elektronik kepada KONTAN, Senin (7/8).

Terakhir, Japan Tobacco percaya pasar Indonesia sama dengan pasar lain. Menurut perusahaan yang bermarkas di Toranomon, Minato, Tokyo, Jepang itu, permintaan terhadap merek internasional akan tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi.

Sejauh ini, kesepakatan bisnis antara Japan Tobacco dengan pemilik saham Karyadibya Mahardhika dan Surya Mustika belum tuntas. Target penyelesaian transaksi tersebut akhir kuartal IV 2017. Japan Tobacco memastikan, akuisisi Karyadibya Mahardhika dan Surya Mustika tidak akan memberikan dampak material terhadap kinerja keuangan konsolidasi untuk tahun fiskal 2017.

Asal tahu, PT Hari Mahardika Usaha memiliki masing-masing 99,99% saham Karyadibya Mahardhika dan Surya Mustika. Hari Mahardika merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Gudang Garam.

Japan Tobacco menyebutkan, ekspansi di Indonesia menandai langkah lain untuk menumbuhkan inisiatif pasar. "Juga memungkinkan kami untuk masuk pasar kretek Indonesia, pasar terbesar kedua yang terutama ditopang oleh sigaret kretek dalam skala penuh untuk mendorong pertumbuhan negara," ujar Juru Bicara Japan Tobacco Inc.

Selain mengakuisisi dua perusahaan Indonesia, Japan Tobacco tetap membuka peluang untuk semua bentuk pengembangan bisnis. Selain merger dan akuisisi, ekspansi organik juga menjadi alternatif mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×