Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Perusahaan penyedia listrik tenaga modular asal Skotlandia, Aggreko, mengakuisisi perusahaan penyewaan tenaga listrik yang berbasis di Indonesia yakni PT Kerta Bumi Teknindo (KBT).
Aggreko mengeluarkan anggaran sebesar US$ 32,8 juta atau setara Rp 436 miliar demi memperluas operasi dan investasinya di Indonesia. "Indonesia terus meningkatkan pasokan listrik melampaui geografis yang terbentang luas. Aggreko menyediakan teknologi praktis, pembangkit tenaga modular kepada pengguna industri," kata Chis Weston, Chief Executive Aggreko plc, dalam keterangan pers, Kamis (15/6).
Aksi ini merupakan tindak lanjut atas kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke London pada April tahun lalu. Pada lawatannya tersebut, Jokowi menyampaikan ingin memperluas pembanguan ekonomi dan sosial sampai ke daerah terpencil.
Asal tahu saja, Aggreko beroperasi di Indonesia sejak 2002. Sementara KBT sudah beroperasi selama 24 tahun dan memiliki basis pelanggan yang kuat di seluruh Indonesia.
Dengan potensi pasar yang cukup signifikan, Aggreko berkomitmen kepada pemerintah Indonesia untuk berinvestasi lebih dari £25 juta atau setara Rp 419,7 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
