kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asia Pacific Fiber & BPPT kembangkan serat antiapi


Kamis, 23 November 2017 / 09:04 WIB
Asia Pacific Fiber & BPPT kembangkan serat antiapi


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asia Pacific Fibers Tbk (APF) telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pusat Teknologi Material Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Kerja sama tersebut terkait pengembangan serat anti-api (flame retardant) yang merupakan bagian dari technical textile.

Prama Yudha Amdan, Executive Assisstant President Director APF mengatakan sejauh ini pihaknya sudah memproduksi dan mengekspor jenis technical textile ini ke Eropa, Turki, Korea, dan Amerika Serikat. "Sejauh ini kami masih memproduksi berdasarkan pesanan, karena value-nya tinggi juga tingkat presisi produk juga tinggi," kata Prama kepada Kontan.co.id, Kamis (23/11).

APF berharap, kerja sama RnD dengan BPPT ini mampu menyempurnakan dan mengembangkan dari yang sudah diproduksi. Sebelumnya perusahaan dengan kode saham POLY ini telah memproduksi serat ini dan menjadi supplier beberapa perusahaan otomotif terkemuka asal Eropa, industri penerbangan nasional dan sejumlah brand fashion kenamaan dunia.

Prama mengatakan, produk speciality tekstil memiliki margin keuntungan yang tinggi. Produsen dalam negeri pun memproduksi secara terbatas, menurut APSYFI, impor keseluruhan technical textile tahun lalu mencapai US$ 1,12 miliar.

Untuk serat anti-api ini kapasitas produksi POLY sekitar 3%-5% dari total kapasitas produksinya yang mencapai 330.000 ton per tahun. Prama berharap dengan kerjasama ini, APF dapat menggantikan barang-barang impor technical textile yang marak saat ini. "Ini juga bagian untuk mendorong revitalisasi industri tekstil yang akan diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian sebelumnya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×