kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bebas bea anti-dumping biodiesel Eropa, Indonesia diminta tetap waspada


Minggu, 25 Maret 2018 / 10:54 WIB
Bebas bea anti-dumping biodiesel Eropa, Indonesia diminta tetap waspada
ILUSTRASI. Minyak sawit mentah (CPO)


Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kelapa sawit Indonesia perlu waspada, meski penerapan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) atas biodiesel Indonesia ke Uni Eropa (UE) telah dihapus.

Bila ditaati, keputusan Mahkamah UE tersebut akan berdampak positif bagi Indonesia. "Penghapusan BMAD jika ditaati akan membuka kembali peluang ekspor biodiesel ke UE," ujar Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono kepada KONTAN akhir pekan lalu.

Namun, dia menilai, Uni Eropa tak dengan mudah menyerahkan pasar pada eksportir Tanah Air. 

Joko bilang, biodiesel Indonesia akan bersaing dengan biodiesel UE yang berbahan dasar rapeseed. Meskipun, efektifitas minyak sawit akan membuat biodiesel Indonesia lebih unggul.

"Meski menang, jangan bertepuk tangan, pasti mereka mencari celah lain," terang Direktur Eksekutif Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Iskandar Andi Nuhung.

Tapi dia mengakui, penghapusan BMAD tetap berdampak positif bagi Indonesia. Hal itu dikarenakan Indonesia memiliki barang substitusi yang dapat diekspor.

Saat ini Iskandar bilang minyak nabati Indonesia mengalami kesulitan ekspor. Penghapusan BMAD membuat Indonesia memiliki pilihan lain untuk ekspor.

"Ketika minyak nabati mengalami tantangan, tetapi ada produk lain yang bisa masuk," jelas Iskandar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×