kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis telekomunikasi tak terimbas pilkada jilid 2


Rabu, 15 Februari 2017 / 20:06 WIB
Bisnis telekomunikasi tak terimbas pilkada jilid 2


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Pilkada serentak 2017 sudah berlangsung dalam satu putaran. Beberapa daerah akan menggelar pilkada putaran kedua untuk mencari pemenangnya. Meski masih akan terjadi pilkada di sejumlah daerah, hal itu diyakini tak akan berefek negatif bagi industri telekomunikasi.

Pasalnya, industri ini mencakup skala nasional dan tidak berfokus pada daerah tertentu saja. Padahal, seharusnya pilkada mendongkrak intensitas telekomunikasi di masyarakat.

M Danny Buldansyah, Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) menyatakan pilkada sampai dengan dua putaran tidak memberikan pengaruh pada pemain telekomunikasi. Hal itu nampak dari penyelenggaraan pilkada putaran pertama yang tidak berdampak langsung.

"Pengaruhnya paling pada peningkatan traffic. Karena banyak orang yang memakai sosial media. Kalau ada pengumpulan massa dalam jumlah banyak juga berpengaruh," ujar Danny yang juga menjabat sebagai Vice President Director PT Hutchison 3 Indonesia kepada KONTAN, Rabu (15/2).

Namun, apabila ditilik dari segi industri, pergantian gubernur juga tidak berdampak besar. Misalnya saja, industri telekomunikasi yang ingin memperluas jaringan di suatu wilayah. Bisa itu mendirikan BTS baru, atau membuka galian untuk menggelar kabel optik. "Perizinannya gak sampai di tingkat gubernur, jadi bisa clear dan perizinan tetap bisa jalan," ujarnya.

Meskipun demikian, penyelenggaraan pilkada jelas akan memberikan pengaruh pada perusahaan-perusahaan terbuka. Sebab, kondisi ketidakpastian, turut mempengaruhi saham mereka. "Kalaupun nanti pilkada sampai dua putaran, pengaruh ke sahamnya juga tidak besar. Karena ini kan level nasional, jadi bukan ke daerah tertentu saja," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×