kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Citra Marga fokus menggarap tiga proyek


Sabtu, 31 Januari 2015 / 20:09 WIB
Citra Marga fokus menggarap tiga proyek
ILUSTRASI. Serial Netflix terbaru berjudul Gadis Kretek menampilkan Dian Sastrowardoyo hingga Putri Marino, berikut sinopsis, peran dan jadwal tayangnya.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) berniat menerbitkan obligasi alias surat utang senilai Rp 3 triliun, paling lambat pada kuartal tiga tahun ini. Hasil penjualan obligasi itu dialokasikan untuk membiayai aksi korporasi perusahaan di tahun ini.

Direktur Keuangan Citra Marga Indrawan Sumantri menyatakan, operator jalan tol itu akan fokus pada tiga proyek. Masing-masing adalah pengembangan ruas tol Depok-Antasari, perpanjangan tol Jakarta Intra Urban Tollroad (JIUT), dan pengembangan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

"Tidak tertutup kemungkinan kami masuk ke proyek yang lain. Namun saat ini, prioritas kami adalah tiga proyek itu," ujar Indrawan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Jumat (30/1).

Berdasar catatan KONTAN, ruas tol JIUT sudah sesak oleh kendaraan yang melintas. Ruas yang semula hanya menjangkau Cawang-Tanjung Priok-Jembatan Lima, akan diperluas hingga Plumpang, Citra Marga memperkirakan kebutuhan dana untuk memperpanjang ruas tol ini mencapai Rp 3,6 triliun.

Kegiatan Citra Marga dalam pengembangan ruas tol Depok-Antasari saat ini adalah penyelesaian pembebasan lahan untuk tahap I. Ruas ini terbagi menjadi dua seksi. Sejauh ini, dari kebutuhan lahan sepanjang 6,9 kilometer (km) untuk seksi I Antasari-Brigif, sudah terbebas baru sekitar 66% dari kebutuhan.

Sementara lahan sepanjang 6,3 km seksi II Brigif-Krukut-Sawangan yang sudah dibebaskan baru 18% dari kebutuhan. Hitungan perusahaan, pembebasan seluruh lahan tersisa membutuhkan dana sebesar Rp 3,29 triliun.

Indrawan menyatakan, rencana penjualan obligasi kian matang setelah proses restrukturisasi utang anak usahanya, PT Citra Marga Surabaya (CMS), tuntas. CMS mengoperasikan konsesi tol Simpang Susun Waru-Bandara Juanda.

Sekadar kilas balik, pada 2009, CMS memiliki utang Kredit Investasi (KI) I dan KI II yang berasal dari Bank Mega dan Bank Central Asia (BCA). Untuk KI I jatuh tempo pada 2021 dan memiliki nilai sebesar Rp 406 miliar. Perinciannya Rp 200 miliar dari BCA dan Rp 206 miliar dari Bank Mega. Sementara KI II jatuh tempo pada Juli 2014 dengan total nilai Rp 351 miliar.

Sebanyak Rp 175 miliar dari BCA dan Rp 176 miliar dari Bank Mega. "Utang itu diambil CMS pada 2007. Lalu, pada 2009 kami restrukturisasi hingga mendapatkan dua Kredit Investasi. Tahun ini kami sudah meminta pada kedua bank agar jatuh tempo diperpanjang menjadi tahun 2021," papar Indrawan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×