kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Delapan bank kurang maksimal salurkan dana FLPP selama semester I-2018


Senin, 06 Agustus 2018 / 10:25 WIB
Delapan bank kurang maksimal salurkan dana FLPP selama semester I-2018


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolahan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) akan melakukan evaluasi atas penyaluran dana Falisitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP yang dianggap masih berjalan kurang cepat.

Direktur Utama Pusat Pengelolahan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR Budi Hartono mengatakan, terdapat delapan bank yang belum maksimal menyalurkan dana FLPP selama semester I-2018. Hal itu didapat dari dari hasil evaluasi 40 bank yang saat ini bekerjasama untuk menyalurkan dana FLPP selama semester I 2018

”Berdasarkan hasil evaluasi terhadap 40 bank yang ditunjuk untuk menyalurkan FLPP 2018 tersebut, 8 bank diantaranya belum melaksanakan tugasnya secara maksimal," ujar Budi Hartono dalam diskusi bertajuk relaksasi LTV dalam menggairahkan perumahan, Minggu (5/8).

Delapan bank pelaksana tersebut, menurut Budi, terdiri dari tiga bank umum nasional dan lima bank pembangunan daerah yang belum menyalurkan.

PPDPP akan segera mencari tahu apa alasan delapan bank tersebut belum bisa menyalurkan dana FLPP dengan maksimal sehingga bisa dicarikan solusinya. "Apa karena tidak sesuai dengan core businessnya, sehingga belum menyalurkan,” ujar Budi.

Dalam penyaluran dana FLPP, tahun ini PPDPP bekerja sama dengan 40 bank pelaksana, terdiri dari sembilan bank umum nasional dan 31 bank pembangunan daerah. Realisasi penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 hingga 31 Juli 2018 telah mencapai Rp 32,36 triliun untuk membiayai 532.283 unit rumah.

Sementara itu, Direktur Consumer Banking BTN Budi Satria mengatakan, pihaknya siap untuk mengambil alih kredit pemilikan rumah/KPR dengan skema FLPP yang sebelumnya digarap bank lain jika ada penunjukan dari PPDPP. “Bila PPDPP menunjuknya, BTN siap,” ujarnya.

Menurut Budi, tahun ini BTN kembali mendapat persetujuan dari menteri keuangan untuk menjadi salah satu bank pelaksana penyalur dana FLPP. Tahun lalu, perusahaan hanya menyalurkan KPR Subsidi dengan skema Subsidi Selisih Bunga (SSB), setelah pemerintah memangkas anggaran penyaluran KPR skema FLPP hingga lebih separuhnya.

Bank BTN menguasai pangsa pasar KPR nasional sebesar 37,47% dan menjadi penyalur terbesar diantara perbankan lain untuk KPR Subsidi sebesar 94,12%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×