kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Empat sumur produksi PetroChina disegel


Senin, 27 Mei 2013 / 07:00 WIB
Empat sumur produksi PetroChina disegel
ILUSTRASI. Gedung MNC Tower. KONTAN/Daniel Prabowo/19/05/2011


Reporter: Diemas Kresna Duta | Editor: Azis Husaini

JAKARTA. Kegiatan produksi gas PetroChna Inteirnational Ltd di Blok Jabung bakal terhambta. Penyebabnya, Petrochina belum juga mengantongi izin lokasi dari Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, untuk melakukan kegiatan eksplorasi di delapan sumur.

Communication Manager PetroChina Indonesia, Novie Latanna mengungkapkan, selain itu, ada empat sumur produksi yang disegel pemerintah daerah (pemda) setempat pada Jumat, (24/6) lalu. "Masing-masing sumur yang disegel adalah NG 15, Makmur 27, Makmur 29 dan Makmur 16. Ada kabar dua sumur lain,  yakni Ripa 15 dan 8, juga bakal disegel dalam waktu dekat," ungkap Novie ke KONTAN, Minggu (26/5).

Novie menerangkan, belum dikeluarkannya izin lokasi itu dikarenakan Pemda Tanjabtim menginginkan pembagian hasil bagi gas yang lebih cepat daripada perjanjian yang telah dibuat. Padahal, PetroChina sudah menjelaskan ke pemda bahwa mereka sedang melakukan due dilligience atas sumur-sumur tersebut.

Namun, kata Novie, pemda setempat tidak mau bersabar menunggu hasil due dilligience tersebut. Yang kemudian terjadi, pemda menyegel empat sumur produksi PetroChina. "Sebelumnya kami sudah bersepakat bahwa gas dari sumur-sumur itu bakal ada yang dialokasikan bagi BUMD. Tapi, kegiatan eksplorasi dan produksi itu butuh waktu dan proses," katanya.

Dengan penyegalan ini, Novie bilang, PetroChina tidak dapat melakukan kegiatan produksi di empat sumur tersebut. Itu artinya, produksi gas perusahaan asal China tersebut diprediksi bakal merosot. Sayang, ia belum mau berkomentar soal besaran penurunan produksi. "Saat ini masih dihitung. Terlebih ada wacana dari Pemda yang bakal menyegel dua sumur produksi lagi dalam waktu dekat ini," terangnya.

Sekedar informasi, lokasi sumur yang disegel itu merupakan wilayah kerja (WK) bekas salah satu kontraktor migas yakni Santa Fe (Devon). Adapun pengembangan sumur sudah dimulai tahun 2002 dengan upaya pengeboran eksplorasi di tahun 1998 hingga 2001. Sebelumnya, Devon sudah pernah mengajukan izin pada tahun 1997.

Untuk melengkapi perizinan, pada 10 Agustus 2012 lalu PetroChina juga telah mengajukan permohonan izin ke pemda melalui SKK Migas. Namun, hingga kini izin tersebut belum juga turun. Sementara menurut Kepala Bagian Hubungan Masyarakat SKK Migas, Elan Biantoro mengatakan, pihaknya bakal melakukan mediasi guna menyelesaikan masalah izin dan penyegelan itu. "Kalau disegel produksi gas bisa turun," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×