kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Glico Wings bidik tiga besar di 2017


Kamis, 17 November 2016 / 12:18 WIB
Glico Wings bidik tiga besar di 2017


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemain es krim anyar PT Glico Wings langsung berani menargetkan tahun depan bisa berada di posisi tiga besar sebagai produsen es krim terbesar di Indonesia. Saat ini, penguasa pasar es krim lokal berada dalam genggaman PT Unilever Indonesia Tbk, melalui merek Walls.

Perusahaan patungan antara Ezaki Glico Co Ltd asal Jepang dan Wings Food dengan komposisi saham sama rata ini, sudah memiliki rencana bisnis agar target tersebut  tercapai. Salah satu modal utama adalah mulai beroperasinya pabrik es krim yang berlokasi di Karawang sejak bulan lalu. "Kami menargetkan bisa menjadi pemain tiga besar pada tahun 2017," kata Hidezaku Kawashima, Presiden Direktur PT Glico Wings, Rabu (16/11).

Ambisi tersebut tak lepas dari pertumbuhan bisnis produk es krim di pasar domestik. Menurut Nielsen Ritel  Data 2015, pertumbuhan bisnis es krim tahun 2012-2015 mencapai 16% per tahun dan diproyeksikan tetap sama hingga tahun 2020 nanti.

Apalagi sebagai negara tropis, konsumsi es krim per kapita Indonesia tergolong rendah, di tahun 2013 sekitar 0,1 liter per orang. "Kami berharap, konsumsi es krim tahun depan naik dua sampai tiga kali lipat," ujar Kawashima.

Tak heran bila Glico Wings bernafsu bisa menjaring pasar tersebut. Perusahaan ini akan membidik segmen pasar di usia  10 sampai 45 tahun.

Di tahap awal, pihaknya bakal memanfaatkan jaringan distribusi Wings Food yang ada di Jawa. Nanti, Glico Wings bakal menyediakan lemari es khusus yang ditempatkan di pasar tradisional maupun pasar modern.

Sayang, manajemen Glico Wings tidak merinci jumlah jaringannya secara pasti. Yang jelas jaringan Wings Foods sudah puluhan ribu lebih. Setelah Jawa, langkah selanjutnya adalah menyebar ke pasar Sumatra.

Kawashima menambahkan, rasa es krim Glico berbeda dengan di Jepang. Di Indonesia lebih manis. Ini menyesuaikan karakter konsumen Indonesia yang suka manis. Sejauh ini, produk Glico Wings antara lain Waku-Waku, J Cone, Frostbite dan Haku. Produk tersebut sudah tersebar sejak 7 November 2016.

Menurut Nando Tampubolon, Brand Marketing Manager Glico Wings, saat ini pangsa pasar es krim di tanah air  dikuasai Unilever Indonesia, sebesar 70%. Sedangkan Campina sekitar 20% dan sisanya oleh Indo Icecream,  Diamond, dan industri es rumahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×