kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas naik, Antam tak revisi produksi


Minggu, 20 Agustus 2017 / 20:05 WIB
Harga emas naik, Antam tak revisi produksi


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Harga emas di pasar spot menunjukan tren kenaikan jika dibandingkan tahun lalu. Namun sayang, momentum kenaikan harga itu tidak membuat PT Aneka Tambang (Antam) bersedia meningkatkan produksi.

Sekretaris Antam Aprilandi Hidayat Setia menyatakan, meski harga emas di pasar spot terlihat naik, tapi Antam hingga saat ini belum akan meningkatkan produksi dari kedua lahan tambang milik Antam di Cibaliung, Banten dan Pongkor, Bogor, Jawa Barat.

"Sementara belum menaikan produksi, masih dikisaran 2 ton - 2,5 ton per tahun," terangnya kepada KONTAN, Minggu (20/8).

Bagi Antam, tentunya dengan kenaikan harga emas ini diharapkan akan dapat berdampak positif bagi pendapatan. Karena volatilitas harga komoditas memang merupakan salah satu faktor eksternal yang akan mempengaruhi pendapatan Antam pada akhirnya.

"Agar lebih kompetitif, Antam menjaga level biaya tunai tetap rendah guna meningkatkan kinerja keuangan, termasuk di dalamnya pengendalian biaya tunai produksi," terangnya.

Adapun sampai semester I-2017, Antam mencatatkan biaya tunai sebesar US$ 840,74 per ons troi, sedangkan harga jual rata-rata emas sebesar US$ 1.272,58 per ons troi.

Ketua Indonesia Mining Institute menilai (IMI), Irwandy Arif menilai, harga emas bila dilihat dari tahun sebelumnya atau per 15 Agustus 2016 malah turun dibandingkan tahun Agustus tahun 2017 ini. Dari yang tadinya US$ 1.345 per ons troi menjadi US$ 1.289 on per troi.

"Di Desember 2016 malah turunnya sampai sekitar US$ 1.125 per ons troi. Jadi jika ingin menaikan produksi jangan terlalu signifikan," terangnya kepada KONTAN, Minggu (20/8).

Namun turun naiknya harga emas, kata Irwandy masih terbilang stabil. Lantaran harga relatif di kisaran US$ 1.200 per ons troi - US$ 1.300 per ons troi.

"Harga emas bisa naik apabila negara-negara yang memiliki persediaan emas seperti Amerika Serikat melepas emasnya ke pasaran," ungkapnya.

Intinya, apabila masyarakat dunia berpindah menyimpan emas dan selama emas dianggap lebih aman daripada portofolio lainnya, maka harga emas akan naik. "Karena pengaruh supply demand juga akhirnya akan berpengaruh terkait kenaikan harga," tandas Irwandy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×