kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Minyak Mentah Indonesia (ICP) April Naik Jadi US$ 87,61 Per Barel, Ini Sebabnya


Sabtu, 04 Mei 2024 / 11:00 WIB
Harga Minyak Mentah Indonesia (ICP) April Naik Jadi US$ 87,61 Per Barel, Ini Sebabnya
ILUSTRASI. Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) bulan April naik menjadi US$ 87,61 per barel.ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) bulan April naik  menjadi US$ 87,61 per barel. Kenaikan harga ini dipicu oleh ketegangan geopolitik yang masih berlangsung di Timur Tengah.

Penetapan harga ICP ini tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 238.K/MG.03/DJM/2024 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan April 2024.

"Angka ICP bulan April ditetapkan US$ 87,61 per barel, naik US$ 3,83 per barel dari ICP Maret sebesar US$ 83,78 per barel. Peningkatan ICP ini dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak mentah utama di pasar internasional, menyusul ketegangan di Timur Tengah yang memicu kekhawatiran pasar akan gangguan suplai minyak," ujar Kepala Biro KLIK Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi dalam siaran pers, Jumat (5/3).

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Berpotensi Melandai

Faktor utama lainnya yang menyebabkan peningkatan harga minyak mentah bulan April 2024 adalah revisi OPEC atas penurunan proyeksi produksi dari negara-negara Non-OPEC pada publikasi bulan April 2024 dibandingkan bulan sebelumnya.

Selain itu berdasarkan laporan EIA, stok gasoline komersial Amerika Serikat mengalami penurunan sebesar 1,1 juta bbl pada akhir bulan April 2024, dibandingkan akhir bulan sebelum menjadi 226,7 juta bbl

Hal lain yang mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah dunia adalah inflasi kawasan Eropa pada Maret 2024 yang mengalami penurunan hingga mencapai 2,4% melebihi perkiraan, menimbulkan ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga di bulan Juni.

"Sementara untuk kawasan Asia Pasifik, dipengaruhi oleh peningkatan pertumbuhan manufaktur Cina dan India pada bulan Maret 2024 dibandingkan bulan sebelumnya, yang mencapai PMI Manufaktur masing-masing sebesar 50,8 dan 59,1," imbuh Agus.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Naik Tipis Jumat (3/5), Brent US$84,10 dan WTI US$79,29

Adapun perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada April dibandingkan Maret 2024 mengalami peningkatan menjadi sebagai berikut :

- Dated Brent naik sebesar US$ 4,67/bbl dari USD85,48/bbl menjadi US$ 90,15/bbl.

- WTI (Nymex) naik sebesar US$ 3,99/bbl dari US$ 80,41/bbl menjadi US$ 84,39/bbl.

-Brent (ICE) naik sebesar US$ 4,33/bbl dari US$ 84,67/bbl menjadi US$ 89,00/bbl.

- Basket OPEC naik sebesar US$ 5,05/bbl dari US$ 84,13/bbl menjadi US$ 89,18/bbl.

-Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik sebesar US$ 3,83/bbl dari US$ 83,78/bbl menjadi US$ 87,61/bbl. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×