kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ideosource siapkan Rp 100 miliar untuk pendanaan film Indonesia


Kamis, 10 Mei 2018 / 17:53 WIB
Ideosource siapkan Rp 100 miliar untuk pendanaan film Indonesia
ILUSTRASI. Kebangkitan Film Indonesia


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Perusahaan modal ventura Ideosource memiliki ketertarikan untuk berinvestasi di industri film. Targetnya hingga akhir tahun, modal ventura ingin berinvestasi di 10 film Indonesia.

"Oleh sebab itu kita menyiapkan pendanaan Rp 50 miliar sampai 100 miliar. Film terdekat yang kami investasi adalah Kulari ke Pantai yang di sutradarai oleh Mira Lesmana. Juga di akhir tahun bakal tayang Keluarga Cemara," ujar Managing Partner Ideosource Andi S. Boediman pada sela-sela 1st Nexticorn International Summit 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (10/5).

Andi bilang, Ia melihat industri film di Indonesia tumbuh 25% (yoy) pada 2017. Nilai pasar film Indoensia kata Andi mencapai Rp 1,5 triliun. Sedangkan pertumbuhan layanan over the top (ott) mencapai 19% (yoy).

Menurut Andi, angka ini akan terus tumbuh 3 kali lipat dalam 10 tahun berikutnya. Bahkan dia mengaku bahwa Ideosource telah melakukan co-funding dengan GOJEK dalam pendanaan film.

Andi pun membeberkan hitung-hitungan bisnis film di Indonesia. "Pasar Film Indonesia itu Rp 1,5 triliun dari 41 juta tiket untuk 120 film. Satu film rata-rata mendapatkan Rp 12,5 miliar revenue dengan 350.000 penonton," ujar Andi.

Pemasukan tersebut dibagi dua dengan pihak distributor atau bioskop sehingga produser mendapatkan revenue Rp 6,7 miliar. "Nah kalau kita ingin untung 30% maka bujet dari produksi rata-rata sekitar Rp 4 miliar-Rp 5 miliar sudah termasuk produksi dan promosi," pungkas Andi.

Andi mengaku akan memilih film yang diinvestasi berdasarkan genre serta kualitas produser dan sutradara. Berbicara genre, Andi berkaca pada 150 film top di 10 tahun terakhir.

Adapun urutan film yang lagi populer adalah 55 film komedi, 41 film drama, 44 film horor, 20 film drama muslim. Setelah itu asa sejarah, nusantara seperti Laskar Pelangi. Lalu film anak, thriller, dan action. Pada genre terakhir, kata Andi bilang masih sedikit karena biaya produksinya besar dan butuh waktu yang lama.

"Saya akan lakukan beberapa strategi. Pertama kita akan berinvestasi di drama, horor, komedi, dan drama muslim. Belakangan saya akan menambah di film anak dan action," tutup Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×