kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,12   -8,25   -0.83%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri kecantikan pede bisnis kian bertumbuh, pebisnis gencar ekspansi


Kamis, 11 Januari 2018 / 17:54 WIB
Industri kecantikan pede bisnis kian bertumbuh, pebisnis gencar ekspansi
ILUSTRASI.


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis kecantikan pada tahun ini diprediksi masih akan mengalami pertumbuhan. Pasalnya, semakin sadarnya masyarakat Indonesia terhadap kesehatan dan perawatan tubuh membuat potensi pasar domestik kian menarik.

Kondisi tersebut mendorong pelaku bisnis di industri kecantikan untuk berekspansi di tahun ini. Perusahaan-perusahaan kecantikan asing juga mulai masuk ke pasar Indonesia. 

Jacky Mussry, Deputy CEO MarkPlus, Inc menyampaikan sepanjang tahun lalu pertumbuhan industri kecantikan mencapai double digit. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat saat ini sudah mulai sadar terhadap kesehatan dan kecantikan.

"Pertumbuhan di industri kecantikan (2017) itu 10,6% di Indonesia. Karena populasi perempuan di Indonesia itu banyak," ujarnya, Kamis (11/1).

Selain itu, pertumbuhan demand untuk laki-laki juga terjadi di Indonesia. Apalagi industri kecantikan sudah tidak melulu soal wanita, beberapa pelaku industri juga sudah fokus menggarap produk-produk yang dikhususkan bagi laki-laki.

"Laki-laki juga mulai peduli, seperti grooming dan lainnya," lanjutnya.

Dirinya memperkirakan pada tahun ini industri kecantikan masih akan bertumbuh di level yang sama. Kalau pun terjadi faktor eksternal seperti situasi politik yang menggangu, dirinya optimistis industri kecantikan masih bisa tumbuh di level yang cukup baik.

Salah satunya yang terlihat ekspansif adalah PT Airish London Indonesia. Perusahaan kecantikan asal Malaysia ini baru saja meresmikan gerai perdana di Jakarta, pada kuartal IV 2017. Tahun ini Airish akan menambah empat gerai lagi di Bandung, Medang, Surabaya dan Balikpapan.

Untuk ekspansi tersebut, Airish bakal menggelontorkan dana mencapai Rp 4 miliar. Tak hanya itu, ke depan juga perusahaan ini juga akan membuat klinik kecantikan yang terpisah dengan gerai ritel.

"Kami tertarik dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar. Itu membuat kami masuk ke Indonesia, apalagi karakteristik pasarnya hampir sama dengan Malaysia," ujarnya kepada Kontan.co.id pada pekan lalu.

Salah satu emiten publik yang bergerak di sektor kecantikan PT Martina Berto Tbk (MBTO) juga menatap optimistis pada tahun ini. MBTO bahkan mulai ekspansif untuk mengembangkan gerai online maupun offline

Tahun ini Martina Berto menargetkan pertumbuhan akan mencapai 10%. Salah satu strateginya dengan mengintegrasikan bisnis online to offline (o2o) yakni marthatilaarshop.com dengan gerai ritel kecantikan miliknya.

Tidak hanya menggenjot performa melalui digital, perusahaan ini juga ekspansif untuk penambahan gerai ritel miliknya. Saat ini, Martina Berto sudah memiliki 30 gerai Martha Tilaar Shop di 11 kota di Indonesia. Tahun ini, Martina Berto akan membangun dua gerai baru untuk menjaring pasar.

"Sehingga total nanti kami akan punya 32 gerai Martha Tilaar Shop," ujar Bryan Tilaar, Direktur Utama MBTO beberapa waktu lalu.

PT Grahadhika Sarana Purnajati,  pengelola Miracle Aesthetic Clinic juga akan ekspansi dengan menambah dua gerai lagi di Jakarta. Perusahaan jasa kecantikan ini telah memiliki 19 gerai klinik kecantikan di 13 kota di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×