kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ingin lebih transparan, Kaspersky Lab pindahkan infrastruktur data ke Swiss


Kamis, 28 Juni 2018 / 21:44 WIB
Ingin lebih transparan, Kaspersky Lab pindahkan infrastruktur data ke Swiss
ILUSTRASI. Kaspersky Lab Pindahkan Infrastruktur Data Dari Rusia ke Swiss


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - PETALING JAYA. Sebagai bagian dari inisiatif transparansi global, Kaspersky Lab melakukan perubahan terhadap infrastrukturnya dengan memindahkan data servernya dari Rusia ke Swiss.

Data yang dipindahkan adalah penyimpanan data pelanggan, pemrosesan bagi beberapa kawasan, serta pembuatan perangkat lunak termasuk update deteksi ancaman siber. Untuk memastikan transparansi dan integritas sepenuhnya, aktivitas ini diawasi oleh pihak ketiga independen yang berbasis di Swiss.

Inisiatif transparansi global pertama kali diumumkan pada bulan Oktober 2017 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan Kaspersky Lab untuk memastikan integritas dan tingkat kepercayaan pada produknya. Pemindahan basis data ini menjadi jawaban Kaspersky Lab untuk meraih kepercayaan publik. Yang notabene merupakan hal penting di dalam dunia keamanan siber.

Stephen Neumeier, Managing Director of Kaspersky Lab Asia Pacific menjelaskan faktor pemindahan infrastruktur berawal dari ketegangan Amerika Serikat dan Rusia yang memuncak pada pemilihan Presiden 2016. Turbulensi antara dua negara memuncak sehingga kepercayaaan pada perusahaan Rusia diragukan oleh pemerintah. "Sehingga kami mau setransparan mungkin pada klien kami," kata Stephen dalam paparan Global Transparency Tour, Kamis (28/6).

Dalam acara yang dihadiri oleh Kontan.co.id ini, Stephen menjelaskan ketegangan tersebut juga menimbulkan kerugian bagi Kaspersky. Mengingat, pemerintah maupun perusahaan berbasis Amerika Serikat memutus hubungan bisnis dengan Kaspersky karena masalah kepercayaan. 

Padahal negeri Paman Sam tersebut merupakan negara yang memberikan kontribusi pendapatan kedua terbesar bagi Kaspersky.

Pada akhir tahun 2019, Kaspersky Lab akan mendirikan pusat data di Zurich. Pemilihan, Swiss juga atas dasar kenetralan Swiss yang sudah terkenal lama. Masa transisi pemindahan data ditargetkan akan selesai pada kuartal I-2020.

Pusat data ini akan menyimpan seluruh informasi pengguna dan melakukan pemrosesan untuk kawasan Eropa, Amerika Utara, Singapura, Australia, Jepang, Korea Selatan dan beberapa negara lainnya akan menyusul. 

Informasi ini dibagikan secara sukarela oleh para pengguna dengan Kaspersky Security Network (KSN) yaitu sistem canggih berbasis cloud yang memroses data terkait ancaman siber secara otomatis.

Hanya saja mengikuti aturan pemerintah, data pemerintah Rusia tetap berbasis di Rusia. Sehingga pemindahan data sangat bergantung pada aturan negara masing-masing.

Sayangnya investasi yang dikeluarkan untuk pemindahan ini belum dibeberkan. Yang jelas akan ada dua negara yang dibidik untuk pembangunan Transparency Center. Satu di negara Asia dan di negara Amerika Utara. "Kami masih mempertimbangkan negara yang infrastrukturnya baik, transparan serta punya netralitas," katanya.

Kaspersky Lab juga akan merelokasi pembuatan perangkat lunaknya yang merupakan programming tool untuk membuat perangkat lunak siap pakai dari source code ke Zurich. 

Sebelum akhir 2018, produk Kaspersky Lab dan database deteksi ancaman (AV database) akan mulai diproduksi dan disertai dengan tanda tangan digital di Swiss sebelum didistribusikan ke pelanggan di seluruh dunia. Relokasi ini juga memastikan bahwa seluruh perangkat lunak yang baru dibuat mendapatkan verifikasi oleh organisasi independen dan telah melalui proses pembaruan yang sesuai dengan source code untuk nanti dapat diaudit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×