kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi operator seluler pertahankan pelanggan jelang pemblokiran tahap dua


Kamis, 22 Maret 2018 / 19:38 WIB
Ini strategi operator seluler pertahankan pelanggan jelang pemblokiran tahap dua
ILUSTRASI. Registrasi ulang nomor seluler prabayar


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sesaat lagi, masa pemblokiran tahap pertama bagi nomor pelanggan yang belum teregistrasi akan usai. Sebelum masuk pada tahap pemblokiran kedua, beberapa operator melakukan strategi untuk tetap bisa mempertahankan pelanggannya.

Sebagai gambaran, pada tahap pertama, Kominfo melalui operator bakal melakukan pemblokiran kepada pelanggan yang belum melakukan registrasi untuk panggilan suara dan SMS keluar. Proses pemblokiran tahap pertama itu akan berlangsung hingga akhir Maret 2018.

Jika pelanggan belum juga melakukan registrasi sampai tanggal tersebut, pemblokiran tahap dua bakal kembali dilakukan untuk layanan panggilan masuk maupun pesan singkat yang masuk.

Henry Wijayanto, Head External Communications PT XL Axiata Tbk mengatakan, per akhir 2017 jumlah pelanggan XL Axiata mencapai 53,5 juta pelanggan. "Dari seluruh pelanggan XL Axiata, saat ini sudah lebih dari 40 juta pelanggan yang melakukan registrasi, sementara yang sudah diblokir saat ini sekitar 9 jutaan," ujar Henry saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (22/3).

Untuk tetap menjaga loyalitas pelanggan, perusahaan berkode saham EXCL ini bakal konsisten untuk melakukan sms broadcast kepada pelanggan yang nomornya belum teregistrasi. Selain tu, pihaknya juga bakal menyisipkan pesan mengenai registrasi prabayar di setiap program XL yang ditujukan bagi pelanggannya.

Henry belum bisa membeberkan berapa target pertumbuhan pelanggan yang dibidik sampa akhir tahun nanti. Yang jelas, dari jumlah pelanggan yang ada saat ini, sekitar 73% merupakan pelanggan layanan data, termasuk di dalamnya lebih dari 25 juta pengguan layanan 4G.

Sementara General Manager External Corporate Communication Telkomsel Denny Abidin menolak untuk berkomentar banyak terkait registrasi prabayar. "Semua pertanyaan terkait registrasi prabayar kami arahkan ke Kementerian Kominfo yang berwenang," ujarnya saat dihubungi KONTAN.co.id, Kamis (22/3). 

Denny enggan menyebutkan berapa target jumlah pelanggan yang dibidik sampai akhir tahun. Yang jelas, jumlah pelanggan Telkomsel saat ini mencapai 196 juta.

Direktur Utama PT Indosat Tbk, Joy Wahyudi menambahkan, pihaknya akan terus memberikan stimulus kepada pelanggan untuk segera melakukan registrasi sampai akhir bulan ini, "Effort-nya macam-macam, misalnya kasih bonus,"katanya. 

Hingga akhir tahun nanti Joy juga tidak memiliki target yang jelas terkait berapa jumlah pelanggan yang dibidik. Namun, jumlah pelanggan Indosat saat ini mencapai 110 juta pelanggan.

Sebagaimana diketahui, pada awal pekan kemarin, Komisi 1 DPR RI di parlemen mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama tiga operator telekomunikasi. 

Dalam RDPU tersebut, ketiga operator telekomunikasi membeberkan jumlah pelanggan yang nomornya harus menerima pemblokiran tahap pertama. Rinciannya, Telkomsel memblokir 13 juta nomor, Indosar 11,6 juta nomor, sementara XL Axiata memblokir 9,6 juta nomor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×