kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah risiko mobil Toyota jika minum premium


Rabu, 04 April 2012 / 13:35 WIB
Inilah risiko mobil Toyota jika minum premium
ILUSTRASI. Kisah Coco Chanel, desainer kondang yang pernah tinggal di panti asuhan dan miskin.


Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Presiden Direktur Toyota Astra Motor (TAM), Jhoni Dharmawan meminta semua pengguna kendaraan merek Toyota memakai bahan bakar minyak (BBM) beroktan tinggi sekelas pertamax atau pertamax plus.

"Semua mobil Toyota baik yang kelas premium atau non premium kami himbau untuk memakai BBM oktan tinggi, " kata Jhoni Dharmawan, Presiden Direktur Toyota Indonesia di sela-sela launching Camry kepada wartawan KONTAN di Jakarta, Rabu (4/4).

Menurut Johny, jika kendaraan Toyota memakai premium alias BBM bersubsidi, dikhawatirkan bisa berdampak pada mesin kendaraan satu saat kelak. “Sangat disayangkan (pakai premium) karena dapat menimbulkan kerusakan pada mesin mobil lambat laun,” terang Johny.

Komentar dari Johny ini menyusul adanya imigrasi pemakaian pertamax ke premium sejak harga pertamax tembus Rp 10.000 pada Minggu (1/4). Selisih harga yang jauh, membuat pengendara memilih premium untuk bahan bakar kendaraannya.

Johny mengaku, seluruh seluruh mobil keluaran Toyota sudah disarankan memakai BBM oktan tinggi. Bahkan, kata Johny, anjuran memakai BBM beroktan tinggi sudah tercantum dalam manual book setiap seri mobil. "Tapi pilihan itu hak asasi konsumen sendiri, jadi itu semua kembali lagi kepada mereka," imbuh Jhoni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×