kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

JAS bakal kantongi Rp 400 juta dari Raja Arab


Jumat, 24 Februari 2017 / 19:30 WIB
JAS bakal kantongi Rp 400 juta dari Raja Arab


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kedatangan rombongan Kerajaan Arab Saudi ke Indonesia bakal berkontribusi pada bisnis PT Jasa Angkasa Semesta (JAS).

Setidaknya, akan ada sekitar 800 orang yang terdiri dari Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulazis Al-Saud berserta jajaran menteri pejabat dan 25 pangeran negara Arab Saudi yang datang ke Indonesia. Kedatangan Raja Salman Bin Abdulazis Al-Saud tersebut diagendakan pada 1-9 Maret 2017.

Perusahaan penyedia jasa ground handling ini memperkirakan bisa mengantongi pendapatan Rp 400 juta dari kedatangan rombongan tersebut. JAS nantinya akan melayani kebutuhan ground handling di Bandara Halim Perdana Kusuma dan Bandara Ngurah Rai. "Nanti setelah kunjungan kenegaraan, rombongan lalu terbang ke Denpasar, Bali," ujar CEO PT JAS, Adji Gunawan dalam paparan resmi di Jakarta, Jumat (24/2).

JAS akan melayani kargo seberat 63 ton di Bandara Halim Perdanakusuma, dan 396 ton di Bandara Ngurah Rai, Bali. Dengan jumlah penerbangan sebanyak 27 penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma, dan 9 penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Bali. Bandara Halim Perdanakusuma menjadi gateway masuknya tamu kenegaraan tersebut. Oleh karena itu, pihaknya mendapat berkah untuk mengelola jasa ground handling pesawat yang datang.

Adji mengatakan, pendapatan dari layanan ground handling kargo pada tahun lalu menyumbang 10% dari total pendapatan tahunan. Sedangkan pada tahun ini, katanya, tidak akan jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. "Tahun lalu, kami melayani 16 kali layanan VVIP setingkat presiden dan perdana menteri," imbuhnya.

Sementara itu Saudi Arabia Airlines, selaku maskapai resmi dalam lawatan ini, mempercayakan PT JAS menjadi mitra dalam kunjungan tersebut. Kemitraan dengan Saudi Arabia Airlines dan JAS tersebut sudah terbina sejak 30 tahun lalu. Saat ini, Saudi Arabia terbang untuk tujuan umroh ke Mekkah dan Maddinah dari Jakarta, Surabaya, Bali, dan Ujung Pandang.

Untuk capex tahun ini, JAS memprediksi tidak akan jauh lebih besar dibandingkan  tahun lalu. Adji memperkirakan angkanya di bawah Rp 100 miliar. Tahun lalu, nilai capex lebih besar, sebab, JAS sudah melakukan modernisasi peralatan ground handling. Hal itu merujuk pada Peraturan Menteri Nomor 174 Tahun 2015 Tentang Pembatasan Usia Peralatan Penunjang Pelayanan Darat Pesawat Udara dan Kendaraan Operasional yang Beroperasi di Sisi Udara. Dalam modernisasi alat tersebut, PT JAS menganggarkan investasi sebesar Rp 300 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×