kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jasa logistik diprediksi tumbuh 15% di 2017


Kamis, 16 Maret 2017 / 20:47 WIB
Jasa logistik diprediksi tumbuh 15% di 2017


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Industri jasa pengiriman barang diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan. Ini didorong oleh pasar e-commerce yang berkembang kian pesat. Pertumbuhan e-commerce ini menjadi pangsa pasar yang besar bagi perusahaan jasa pengiriman dan logistik.

Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) menargetkan pertumbuhan rata-rata industri sekitar 14%-15%. Sementara total nilai pasar Asperindo tahun 2016 sudah mencapai Rp 50 triliun. " Itu dari 195 anggota Asperindo," kata H Syarifuddin, Direktur Eksekutif Asperindo saat bertandang ke KONTAN, Kamis (16/3).

Bahkan menurutnya, jika masuk ke bisnis e-commerce, perusahaan jasa pengiriman bisa tumbuh hingga 30%. Syarifuddin mengatakan, pertumbuhan e-commrece untuk industri rumahan saja sudah sangat besar sehingga pasar yang bisa mereka garap juga sangat besar.

Adapun total jaringan yang dimiliki Asperindo saat ini mencapai 35.000 gerai. Ini belum termasuk jaringan yang dimiliki oleh perusahaan jasa pengiriman dan logistik BUMN yakni BGR dan Pos Indonesia yang menjadi anggota mereka.

Dengan potensi pasar yang sangat besar tersebut, Asperindo berencana untuk terus melakukan inovasi dengan meluncurkan produk-produk. Salah satunya adalah platform Asperindo Logistic Integration Solution (ALIS). ALIS ini bertujuan untuk membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang selama ini mengalami kendala pemasaran produk dan proses distribusi.

Melalui sistem tersebut, seluruh produk lokal dari seluruh penjuru Indonesia akan terlihat pada penjualan melalui internet. Selanjutnya, pembeli dapat dengan mudah berhubungan dengan para produsen dari manapun asalnya.

Asosiasi ini juga mengembangkan program gerai bersama. Ini merupakan gabungan dari beberapa anggota Asperindo yang melakukan operasional di satu gerai. "Saat ini kita sudah ada satu gerai yang beroperasi mulai Oktober tahun lalu dan diluncurkan pada bulan Desember," kata Syarifuddin.

Saat ini sudah ada lima perusahaan yang tergabung dalam gerai bersama ini yakni JNE, Pandu, PCP, Dakota dan UPS. Syarifuddin bilang, jika program tersebut berhasil maka pihaknya berencana untuk menambah gerai lagi.

Ke depan, Asperindo akan semakin gencar menggandeng pelaku UMKM untuk memasarkan produk lokal di pasar nasional. Selain meluncurkan program ALIS, asosiasi ini juga berencana melakukan kerja sama dengan PT Angkasa Pura II untuk membantu memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM. "Kami akan MoU dengan AP II untuk memakai gudang iddle di 13 bandara yang mereka operasikan untuk menampung produk-produk UMKM dari berbagai daerah," kata Amir Syarifuddin, Sekjen Asperindo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×