kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang tahun politik, Polri awasi medsos


Kamis, 23 November 2017 / 11:08 WIB
Jelang tahun politik, Polri awasi medsos


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang bergulirnya tahun politik pada tahun depan, pihak Kepolisian Republik Indonesia sudah menyiapkan langkah strategis khususnya untuk menangkal kampanye hitam dan fitnah di media sosial.

Brigadir Jenderal Polisi Fadil Imran, Direktur Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri mengatakan bahwa pihaknya terus memantau media sosial. Sebab hal ini akan dijadikan sarana untuk melakukan kampanye hitam untuk menjatuhkan lawan politik.

"Di Indonesia pengguna internet 132,7 juta, dan media sosial itu bisa digunakan untuk alat provokasi, agitasi dan propaganda," ujarnya di Jakarta, Kamis (23/11).

Oleh karena itu, mulai tahun depan dirinya mengatakan akan memiliki Big Data dan software yang bisa secara cepat menangkal hal tersebut. Selain itu, mulai tahun depan juga seluruh Kepolisian Daerah akan dibekali dengan mini lab digital untuk mempercepat proses penanganan kejahatan digital.

Menurutnya, sebagai negara demokrasi tentu saja kebebasan berpendapat boleh dilakukan di masyarakat. Hal ini juga yang merembet ke pada kebebasan berpendapat di media sosial yang justru mengarah ke hate speech, fitnah dan pembunuhan karakter.

"Kebebasan itu harus bertanggungjawab, oleh karena itulah ada hukum," lanjutnya.

Pengguna internet bebas saja mengutarakan pendapatnya di media sosial selama hal tersebut tidak merugikan orang lain. Apalagi dengan dimulainya tahun politik tentu saja masalah ini akan menjadi perhatian serius oleh pihaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×