kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kapuas Prima Coal (ZINC) genjot penjualan bijih besi untuk pasar domestik


Kamis, 25 Maret 2021 / 10:33 WIB
Kapuas Prima Coal (ZINC) genjot penjualan bijih besi untuk pasar domestik
ILUSTRASI. Aktivitas pertambangan PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC), emiten yang bergerak di bidang pertambangan bijih besi (Fe) dan galena yang kemudian diolah menjadi konsentrat timbal (Pb) dan konsentrat seng (Zn) di Indonesia, secara rutin melakukan aktivitas ekplorasi untuk menambah cadangan mineral perusahaan.

Berdasarkan data hasil eksplorasi pada bulan Februari 2021, yang dilakukan di daerah Karim dan Gojo telah ditemukan potensi mineralisasi yang dapat menambah sumberdaya dan cadangan mineral dari ZINC

Program eksplorasi ini akan terus dilakukan secara konsisten dengan tujuan untuk menambah cadangan mineral dan mengkonfirmasi kualitas kadar batuan yang akan ditambang oleh perusahaan.

Sebagai informasi, ZINC memiliki tambang seluas 5,569 hektare (ha) yang memproduksi logam dasar, mulai dari konsentrat Timbal (Pb), konsentrat Seng (Zn) dan Perak (Ag). Saat ini area yang sudah berproduksi baru mencapai 390 ha atau baru 7% dari total luas IUP yang dimiliki.

Sementara untuk jumlah sumber daya, per Agustus 2020 sudah mencapai 23,33 juta ton, meningkat dari data sebelumnya sebesar 14,44 juta ton pada tahun 2018. Peningkatan ini diakibatkan oleh adanya penambahan hasil eksplorasi dan juga kadar yang memang secara aktual lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya di tahun 2018.

Direktur Utama ZINC Harjanto Widjaja mengatakan, dengan potensi mineral yang ada tersebut, perusahaan masih memiliki potensi sumber daya dan cadangan yang cukup besar.

Baca Juga: Kapuas Prima Coal (ZINC) terus berupaya memperluas pasar penjualan komoditasnya

 

"Sehingga kami optimis perusahaan dapat meningkatkan produksi dan penjualan logam dasar yang dapat meningkatkan kinerja ke depan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (25/3).

Harjanto melanjutkan, selain fokus pada produksi untuk komoditas timbal dan seng, ZINC juga tengah menggencarkan produksi bijih besi dengan target penjualan untuk pasar domestik.

Ia menyebut, di samping komoditas timbal dan seng yang saat ini sedang gencar di produksi, perusahaan pun tengah melakukan produksi bijih besi untuk dapat dijual di pasar domestik. Permintaan akan bijih besi di pasar domestik sangat positif dan selain itu harga komoditas bijih besi saat ini berada di kisaran US$ 160 per ton.

"Penambahan penjualan dari komoditas bijih besi di harapkan dapat memberikan tambahan penjualan sekitar US$ 12 juta tahun ini,” pungkas dia.

Selanjutnya: Proyek smelter timbal Kapuas Prima Coal (ZINC) selesai di awal tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×