kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kawasan Wisata Mandalika Lombok siap dibangun


Rabu, 13 Juni 2012 / 10:10 WIB
Kawasan Wisata Mandalika Lombok siap dibangun
ILUSTRASI. Inilah deretan kode redeem PUBG Mobile Godzilla vs. Kong terbaru, sudah klaim?


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Indonesia akan memiliki destinasi wisata baru yang cukup lengkap. PT Pengembangan Pariwisata Bali atau lebih dikenal dengan nama Bali Tourism Development Corporation (BTDC) yang ditugasi mengelola kawasan wisata terpadu di Mandalika, pesisir selatan Pulau Lombok, memastikan pengembangan kawasan itu akan dimulai pada pertengahan tahun ini.

Direktur Pengembangan BTDC Edwin Darmasetiawan mengungkapkan, saat ini Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) belum sepenuhnya rampung. "Tapi pembangunan fisik akan dimulai secepatnya bulan Juni-Juli tahun ini, karena kami sudah berkomitmen dengan investor," ujarnya kepada KONTAN, Senin (11/6).

Menurut situs Mandalika Resort Lombok, pengembangan kawasan Mandalika seluas total 1.179 hektare (ha) dibagi menjadi tiga zona. Masing-masing untuk residensial mewah di sisi barat, lalu untuk hotel, vila, dan fasilitas umum di tengah, sementara untuk vila dan hotel eksklusif di sisi timur.

Mandalika memiliki lima pantai yaitu Pantai Kuta, Pantai Serenting, Tanjung Aan, Pantai Keliuw, dan Pantai Gerupuk. Edwin menjelaskan, di tahap pertama ada tiga proyek yang akan dimulai lebih dulu.

Pertama, perluasan Hotel Novotel di Pantai Kuta. Kedua, pembangunan satu hotel lagi yang akan dikelola oleh Marina Cove di Pantai Kuta. Ketiga, pembangunan lapangan golf seluas 80 hektare (ha) yang membentang dari Pantai Serenting sampai Tanjung Aan.

Namun Edwin enggan memberi penjelasan lebih lanjut mengenai rencana pengembangan Mandalika, termasuk investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan kawasan tersebut. "Kami hanya membangun infrastruktur. Pembangunan fasilitas wisata dilakukan oleh investor," ujarnya.

Sedang beauty contest

Sejauh ini Bali Tourism Development Corporation masih melangsungkan proses beauty contest untuk memilih lima dari sepuluh investor yang akan menggarap Tanjung Aan yang letaknya tidak jauh dari Pantai Kuta Lombok. "Lima sisanya akan kami arahkan ke pantai lain," ujar Edwin.

Dari kelima pantai yang ada di Mandalika, memang Tanjung Aan yang akan dikembangkan lebih dulu karena pembebasan lahannya sudah selesai. Salah satu peserta beauty contest adalah PT Global Land Development Tbk, anak perusahaan MNC Group.

Sesuai dengan Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani pada 21 Oktober 2011 lalu, Global Land akan membangun taman hiburan terpadu berisi tempat bermain ala Disneyland, taman bawah laut, dan taman teknologi. Global Land mengklaim akan melengkapi Mandalika dengan sirkuit Formula One (F1), plenary hall untuk ajang konser, pelabuhan, dan fasilitas lain.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Global Land, Dipa Simatupang, belum bersedia memaparkan rencana perusahaannya lebih rinci lantaran masih digodok BTDC. "Bolanya masih di BTDC," ujarnya singkat.

Yang jelas, Global Land mendapat alokasi lahan seluas 300 ha hingga 400 ha. Menurut Dipa, pengembangan Mandalika merupakan proyek jangka panjang yang baru bisa selesai dalam kurun waktu 20- tahun sampai 30 tahun.

Selain Global Land, investor yang telah meneken MoU pada 21 Oktober 2011 adalah PT Gobel Internasional, PT Canvas Development alias Rajawali Group, PT Wahanakarya Suplaindo, dan PT Yonasindo Intra Pratama. Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali dan Politeknik Negeri Bali juga telah berkomitmen mempersiapkan tenaga kerja untuk Mandalika.

Rencananya, Gobel Internasional bermaksud akan membangun fasilitas teknologi serta kerjasama pemanfaatan lahan menjadi resort, hotel, dan villa high end. Rajawali Group juga akan mengembangkan lahan di area pantai Tanjung Aan menjadi hotel resort dan vila high end.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×