kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenparekraf dan JTF susun protokol kesehatan MICE


Rabu, 01 Juli 2020 / 17:28 WIB
Kemenparekraf dan JTF susun protokol kesehatan MICE
ILUSTRASI. Pameran pariwisata Indonesia di luar negeri.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Bapekraf) mendorong penyelenggaraan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) untuk menghadapi tatanan normal baru pasca pandemi Covid-19. 

Dalam mendorong industri MICE tetap terselenggara dengan baik dan mengikuti standar kesehatan new normal, Kemenparekraf mengadakan Konvensi Penyusunan Protokol Cleanliness, Health, Safety (CHS) Kegiatan MICE Indonesia. Even ini diselenggarakan pada Kamis (25/6) via video conference.

Industri MICE dinilai memegang peranan penting dalam meningkatkan pendapatan Produk Domestik Bruto (PDB) Tanah Air. Untuk itu, agar industri MICE bisa ambil bagian di era new normal, diperlukan beberapa persyaratan atau protokol yang harus dipenuhi, yakni memenuhi standar kebersihan, standar kesehatan dan standar keamanan yang mengacu pada protocol Covid-19.

Dalam menyusun protocol CHS tersebut Kemenparekraf meibatkan pelaku usaha, asosiasi dan stakeholders terkait. Salah satunya adalah Jakarta Tourism Forum (JTF) sebagai salah satu stakeholders industri pariwisata dan MICE. 

Ketua Umum JTF Salam Dianda Anwar mengatakan, penerapan new normal dalam industri MICE harus disiplin menerapkan protokol CHS MICE baik kepada hotel, perusahaan MICE, perusahaan travel, karyawan, tamu, restoran, dan pihak terkait seperti vendor, supplier dan lain sebagainya. “JTF mendukung rancangan protocol MICE yang mewajibkan Bukti hasil Covid-19 tes negatif dari rumah sakit resmi atau klinik di negara asal atau Provinsi keberangkatan delegasi, sehingga mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia,” kata Salman dalam keterangan resminya, Rabu (1/7).

Salman berharap, dengan adanya rencana penerapan protocol kesehatan MICE dapat kembali mendorong geliat industri MICE ke depan di new normal. Ini terutama, berakhirnya wabah Covid-19, sehingga industri pariwisata dapat kembali bangkit serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebab, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif serta sektor tekait merupakan sektor yang paling terdampak atas pandemi global Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×