kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementan Gelar Pelatihan Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional


Jumat, 26 April 2024 / 19:59 WIB
Kementan Gelar Pelatihan Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi memberi arahan pada Bertani on Cloud yang diikuti peternak milenial Tapin.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengadakan Training of Trainers (ToT) dengan tema 'Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional' untuk berbagai kalangan pada tanggal 2 - 4 Mei 2024. 

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan rawa, pompanisasi di lahan sawah tadah hujan, dan pemanfaatan lahan perkebunan untuk padi gogo. 

ToT ini akan diikuti oleh 120.641 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk widyaiswara, dosen, guru, penyuluh, dan Babinsa. Sebanyak 100 peserta akan mengikuti pelatihan tatap muka, sedangkan sisanya akan mengikuti secara daring.

Baca Juga: Hasil Panen Padi di Lahan Kampung Inovasi IPB Capai 9,7 Ton Per Hektare

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa sektor pertanian dan SDM menjadi tulang punggung pembangunan Indonesia. 

Krisis pangan dianggap setara dengan krisis keamanan dan politik, sehingga penting untuk meningkatkan produksi dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Dalam konferensi pers, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, menekankan pentingnya meningkatkan produksi padi untuk mengantisipasi permintaan yang tinggi. 

"Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional harus difokuskan pada peningkatan produksi pada musim tanam yang sedang berlangsung dan yang akan datang," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (26/4).

Baca Juga: ID Food Mendorong Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pertanian dan Pangan

Kementan telah menerapkan pendekatan holistik dalam mendukung budidaya padi, termasuk dukungan sarana dan prasarana dari hulu sampai hilir. Melalui kegiatan ToT ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelatihan pertanian dan berkontribusi pada kemajuan pertanian secara berkelanjutan di Indonesia.

ToT akan dilaksanakan selama tiga hari di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang dan secara daring di berbagai lokasi di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×