kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemperin: India juga berminat berinvestasi di sektor bahan farmasi


Kamis, 01 Februari 2018 / 14:28 WIB
Kemperin: India juga berminat berinvestasi di sektor bahan farmasi
Menperin di India


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dan India terus berupaya meningkatkan kerja sama ekonomi yang komprehensif melalui peningkatan investasi di sektor industri. 

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, iIndia merupakan mitra yang penting bagi Indonesia. Kami mengharapkan industri India bisa lebih agresif dalam berinvestasi di Indonesia, terutama di sektor baja, mesin tekstil dan otomotif. Selain ketiga sektor tersebut, India berminat menanamkan modalnya di Indonesia untuk sektor industri bahan farmasi.

Untuk itu, pemerintah India diharapkan dapat mengirimkan kelompok kerja untuk membantu memetakan kebutuhan industri farmasi di Indonesia. ”Kami juga mendorong adanya pertukaran dan penguatan pelatihan vokasi antara Indonesia dengan India khususnya di industri farmasi,” tuturnya dalam siaran pers, Kamis (1/2).

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai total perdagangan bilateral kedua negara pada tahun 2016 mencapai US% 12,9 miliar. Neraca perdagangan Indonesia-India pada tahun 2016 surplus bagi Indonesia sebesar US$ 7,2 miliar. 

Dalam upaya meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan, kedua negara perlu memberikan fasilitas dan akses kemudahan bagi perdagangan dan akses pasar. “Hal ini untuk meningkatkan volume perdangangan bilateral dan mengejar keseimbangan neraca perdagangan,” lanjut Airlangga.

Ekspor Indonesia ke India pada periode Januari-Juni 2017 tercatat sebesar US$ 6,9 miliar atau naik 51,22% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 4,5 miliar. Komoditas ekspor andalan Indonesia ke India antara lain adalah minyak kelapa sawit serta turunannya, batubara, bijih tembaga, dan karet alam.

Sementara itu, pada Januari-September 2016, investasi India ke Indonesia berada pada posisi ke-25 dengan nilai realisasi mencapai US$ 37,76 juta pada 335 proyek. Jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 dengan realisasi investasi mencapai US$ 33,2 juta pada 145 proyek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×