kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Komatsu gandeng 35 SMK untuk program link & match


Rabu, 13 Desember 2017 / 12:59 WIB
Komatsu gandeng 35 SMK untuk program link & match


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Komatsu Indonesia menandatangani nota kesepahaman terkait kerja sama dengan institusi pendidikan guna pengembangan sumber daya manusia (SDM) Komatsu. Adapun untuk bidang riset dan pengembangan, perusahaan bekerja sama dengan perguruan tinggi dalam negeri yakni Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia (UI).

Perusahaan itu juga menandatangani kerja sama dengan 35 SMK di pulau Jawa. Komatsu bakal membantu penyelarasan kurikulum di sekolah kejuruan dengan basis kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri.

Selain itu pula, Komatsu sudah mendirikan training center. Pratjojo Dewo, Presiden Direktur PT Komatsu Indonesia mengatakan dalam beberapa tahun belakangan ini Komatsu telah membangun fasilitas tersebut.

"Bertepatan dengan ulang tahun kami yang ke 35, kami telah resmikan Komatsu Indonesia Management Development Institute (KIMDI)," kata Pratjojo dalam sambutan pada acara peresmian tersebut, Rabu (13/12).

Sekolah vokasi ini diharapkan mampu mengembangkan SDM di lingkungan Komatsu dan perusahaan terafiliasi lainnya.

Investasi di bidang link & match ini di apresiasi oleh Kementerian Perindustrian. Dalam kesempatan yang sama, Menteri perindustrian Airlangga Hartanto menjanjikan kalau pihaknya akan mengusulkan kepada pemerintah agar program riset & pengembangan serta investasi pendidikan vokasi ini bisa memperoleh tax allowance.

"Harapannya dapat mendorong penguatan investasi di vokasi dan inovasi," tutur Menperin ditemui usai peresmian berlangsung, Rabu (13/12). Sampai saat ini Komatsu telah memiliki sejumlah 1.700 tenaga kerja.

Jumlah tersebut masih berpeluang bertambah seiring dibukanya kerja sama lewat jalur pendidikan ini. Manajemen berharap usaha ini dapat ditiru oleh perusahaan alat berat lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×