kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Komoditas menopang penjualan truk Mitsubishi


Selasa, 25 Juli 2017 / 18:28 WIB
Komoditas menopang penjualan truk Mitsubishi


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Pemulihan sektor komoditas memberikan berkah bagi PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors. Direktur Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Duljatmono menilai bahwa pasar mobil niaga, khususnya truk masih sangat bergairah.

"Apalagi dorongan dari pertumbuhan sektor komoditas (plantation), terangnya kepada KONTAN (25/7).

Menurut Duljatmono, sektor perkebunan dan infrastruktur menciptakan perkembangan yang pesat dari segi permintaan kendaraan truk. "Sedangkan kendaraan untuk logistik cenderung datar pertumbuhannya," ujarnya.

Dari segi volume, permintaan kendaraan untuk logistik bagi Mitsubishi masih cukup besar dibandingkan keperluan sektor lainnya atau hampir 50%. Sedangkan kebutuhan kendaraan untuk keperluan perkebunan dan infrastruktur punya porsi masing-masing 25%, dan pertumbuhan akan permintaannya lebih pesat.

Sayangnya Duljatmono tidak bisa merinci berapa kenaikan kebutuhan kendaraan pada sektor tersebut jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Mitsubishi sampai dengan semester satu tahun ini tercatat membukukan penjualan yang positif dari semua jenis truk.

Berdasarkan data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk segmen light truck & bus, Mitsubishi merajai pangsa pasar 60% atau 17.745 unit dari total penjualan 29.169 unit. Sementara penjualan tipe light truck tersebut tumbuh 17% dibandingkan semester satu tahun lalu yang sebanyak 14.043 unit.

Begitu pula dengan segmen medium dan heavy truck. Masing-masing mencatat pertumbuhan 19% dan 62%. Untuk pasar heavy truck diketahui total penjualan nasional sepanjang semester I tahun ini meningkat 80% dari 3.849 unit menjadi 6.930 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×