kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,22   -11,30   -1.21%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Len Industri bidik pertumbuhan pendapatan 13,51%


Kamis, 01 Februari 2018 / 09:46 WIB
 Len Industri bidik pertumbuhan pendapatan 13,51%


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Len Industri (Persero) menargetkan bisa membukukan pendapatan sekitar Rp 4,2 triliun pada tahun ini. Angka itu tumbuh 13,51 % dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai Rp 3,7 triliun.

Perusahaan milik negara ini mengincar laba sebesar Rp 118 miliar sepanjang tahun 2018. Artinya, meningkat signifikan ketimbang pencapaian laba tahun 2017 sebelum diaudit yang sekitar Rp 17 miliar.

Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Zaky Gamal Yasin optimistis bisa meraih target tersebut. Apalagi tren pendapatan perusahaan terus menanjak sejak tahun 2016. Pada tahun 2016, pendapatan perusahaan yang bergerak di bidang peralatan elektronik ini sebesar Rp 2,33 triliun.

Strategi menggaet laba tahun 2018 antara lain memperluas pasar swasta dan pengembangan bisnis kreatif. "Juga standardisasi prosedur pengelolaan proyek, optimalisasi pemanfaatan teknologi sistem informasi, serta evaluasi struktur dan standar biaya proyek," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (31/1).

Dari pendapatan Len di tahun 2017 yang mencapai Rp 3,7 triliun, persentase terbesar berasal dari kontribusi sistem persinyalan keretaapi, berikutnya sektor teknologi informasi, lalu pertahanan dan energi. Sementara dari sisi aset saat ini mencapai Rp 5 triliun. "Kami juga menyiapkan dana investasi untuk ekspansi bisnis strategis tahun ini sebesar Rp 545 miliar," ujar Zaky.

Di sisi lain, Len Industri terus meningkatkan loyalitas pelanggan dan eksistensi perusahaan. Caranya citra yang positif dalam penanganan proyek, penawaran solusi sistem yang terbaik, keandalan produk dan responsif terhadap keluhan maupun aspirasi seluruh stakeholder.

Donny Gunawan, Manajer Komunikasi Korporasi Len Industri, menambahkan, tahun ini perusahaan tersebutmasih mengandalkan pendapatan dari bisnis eksisting. Sektor andalan masih sistem persinyalan keretaapi," sebutnya.

Mengenai kontrak baru, Donny berujar Len Industri memproyeksikan bisa mendapatkan kontrak Rp 2,45 triliun. Sedangkan kontrak yang sudah ada (onhand) saat ini senilai Rp 6,382 triliun. "Yang terbesar dari railway transportation," ungkapnya.

Sejumlah proyek yang telah dikerjakan Len Industri antara lain sistem persinyalan keretaapi di berbagai jalur di Indonesia, jaringan infrastruktur telekomunikasi, yang terbentang dari kota-kota besar hingga daerah terpencil.

Kemudian produk elektronika untuk pertahanan, baik darat, laut, maupun udara. Memproduksi peralatan broadcasting, selama lebih dari 30 tahun, dengan ratusan pemancar televisi dan radio yang terpasang di berbagai wilayah, sistem elektronika daya untuk keretaapi listrik.

Kini, Len Industri mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di ruas jalan tol. Seperti lokasi jalan tol Trans Sumatra, ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×