kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lestarikan wayang, BCA rangkul Kompas TV


Rabu, 04 Juli 2012 / 10:51 WIB
Lestarikan wayang, BCA rangkul Kompas TV
ILUSTRASI. Menteri Investasi Bahlil?Lahadalia kunjungi KEK Bitung.


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

JAKARTA. Untuk mendukung perkembangan seni dan budaya Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mempersembahkan program "BCA untuk Wayang Indonesia" pada Rabu (4/7). Rencananya BCA bekerja sama dengan Pepadi (Persatuan Pedalangan Indonesia). BCA akan mengemas suatu tayangan edukasi berseri World of Wayang (WOW) yang mengupas kebudayaan wayang di Indonesia.

WOW merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan yang akan dijalankan dalam program "BCA untuk Wayang Indonesia". "Kita wajib melestarikan wayang sebagai budaya Indonesia. Upaya pelestarian wayang kepada generasi selanjutnya merupakan kewajiban kita bersama. Untuk itu, perlu dilakukan serangkaian upaya yang berkesinambungan sehingga generasi muda dapat mengenal lebih dekat dan mencintai wayang," ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja hari ini (4/7).

Rencananya, program WOW akan ditayangkan Kompas TV. Di mana program ini dimaksudkan sebagai peran aktif dan kontribusi BCA dalam melestarikan dan mengembangkan wayang Indonesia. Tayangan ini pun dapat menjadi pintu masuk memperkenalkan budaya wayang kepada masyarakat modern yang memang cenderung menyukai seni kontemporer dan menganggap seni wayang kulit adalah kesenian kuno.

Alasan BCA memilih wayang karena seni tradisional tersebut merupakan salah satu seni budaya Indonesia yang paling populer di Indonesia. Dalam perkembangannya, wayang banyak dipergunakan sebagai sarana sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sehingga, wayang juga dipergunakan sebagai media penerangan, dakwah, pendidikan, hiburan dan kritik sosial dengan nilai filosofi tinggi.

"Selama ini banyak dari kita yang mungkin hanya mengenal beberapa jenis wayang seperti wayang kulit dan golek. Ternyata masih banyak sekali jenis wayang lainnya," tutur Jahja.

Wayang kulit telah mendapat pengakuan dari Unesco sebagai World Master of Oral and Intangible Heritage of Humanity. Keberadaan wayang kulit di Jawa disinyalir sudah ada sejak abad X SM. Dengan kemampuan bertahan hingga saat ini bisa dilihat jika kesenian ini mampu menyesuaikan diri dan tumbuh dari berbagai situasi dari masa ke masa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×