kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Macet bikin kantong negara bocor Rp 128 triliun


Rabu, 18 Juli 2012 / 17:32 WIB
Macet bikin kantong negara bocor Rp 128 triliun
ILUSTRASI. Petani mengamati jagung siap panen saat peluncuran varietas baru jagung hibrida BISI-12 dan BISI-16 produksi PT Bisi International Tbk di Desa Mojokarang, Kecamatan Delanggu, Mojokerto, Rabu (25/7). KONTAN/Daniel Prabowo


Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Tigor Nainggolan menyatakan, negara telah merugi Rp 128 triliun akibat kemacetan yang terjadi di Ibukota Jakarta. Salah satu sumber kerugian negara itu berasal dari subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang dipakai sia-sia akibat kendaraan terjebak macet.

Tigor bilang, apabila Rp 128 triliun itu dipergunakan untuk pembangunan dan pengembangan sarana dan transportasi umum, maka masalah kemacetan di Jakarta bisa lebih terurai. Sebab, banyak pengguna kendaraan pribadi akan beralih kepada angkutan umum.

"Penyumbang kemacetan ini berasal dari tidak seimbang-nya jumlah kendaraan dengan pembangunan jalan. Hal ini harus disiasati dengan mengupayakan peralihan ke moda angkutan umum," kata Tigor di Jakarta, Rabu (18/7).

Salah satu solusi dari DTKJ untuk angkutan umum itu adalah; memaksimalkan angkutan Transjakarta dengan cara membangun jalan layang khusus. Tigor bilang, angkutan Transjakarta dengan sarana jalan dan bus yang memadai, akan meningkatkan jumlah penumpangnya.

Selain itu, DTKJ juga mengusulkan untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi dengan cara memberlakukan tarif parkir yang mahal. Cara ini dinilai Tigor ampuh untuk menekan kemacetan, dan bisa mengurangi kerugian negara setidaknya 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×