kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Proyek kereta layang besutan HK


Kamis, 12 Juli 2012 / 22:04 WIB
Proyek kereta layang besutan HK
ILUSTRASI. Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) meminta pemerintah menerapkan PSBB di zona merah dan zona oranye Covid-19.


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Demi mengurai kemacetan di kota Jakarta, PT Hutama Karya (HK) berencana membangun kereta layang Bekasi - Slipi sepanjang 22 kilometer.

Menurut Direktur Utama Hutama Karya, Tri Widjajanto Joedosastro, konstruksi pembangunan kereta layang senilai Rp 10 triliun ini bakal berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sehingga bisa menekat harga tiket menjadi Rp 9.000 per orang."Ini salah satu alasan memakai dana APBN," katanya, kemarin.

Nantinya, kereta layang ini bakal memakai median jalan tol Bekasi hingga Slipi. Rute Bekasi - Slipi sendiri merupakan rute tahap pertama. Rute berikutnya, yang juga memakai median jalan tol bakal menghubungkan rute Bogor - Cawang- Slipi, Slipi - Serpong serta Serpong- Bandara Soekarno Hatta.

Rencana pembangunan kereta layang ini, menurut Tri, bisa menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan di Jakarta. Pasalnya, kereta layang ini bakal terintegerasi dengan moda transportasi masal lainnnya, seperti commuter line (KRL) serta busway.

Untuk merealisasikan pembangunan moda transportasi ini, Hutama karya akan berkolaborasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Sugeng Priyono, Kepala Humas PT KAI mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui rencana tersebut. "Kami belum mendapat informasi dari Hutama Karya, namun hingga saat ini kami bakal fokus ke rel-rel yang sudah eksis," ujarnya.

Adapun Kementerian Perhubungan (Kemhub) mendukung rencana Hutama Karya membangun proyek transportasi kereta layang ini. Juru bicara Kemhub, Bambang S Ervan mengatakan, Kementerian sudah mendengar rencana tersebut. Namun belum menerima surat resmi dari Hutama Karya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×