kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.000,15   6,55   0.66%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mayora produksi Le Minerale demi portofolio bisnis


Senin, 03 Agustus 2015 / 10:36 WIB
Mayora produksi Le Minerale demi portofolio bisnis


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Demi menghemat ongkos distribusi dan logistik, PT Mayora Indah Tbk membikin produk di beberapa pabrik yang tersebar di sejumlah wilayah di tanah air. Tak terkecuali dalam memproduksi produk air minum anyar bernama Le Minerale.

Beberapa lokasi pabrik Mayora Indah ada di Pasuruan, Jawa Timur; Ciawi di Jawa Barat; Makassar di Sulawesi Selatan; dan Medan di Sumatera Utara. "Kalau Le Minerale dibikin di pabrik Ciawi dan Pasuruan," ujar Sribugo Suratmo, Corporate Communication Division Head PT Mayora Indah Tbk kepada KONTAN, Minggu (2/8).

Pemilihan kedua lokasi pabrik itu dengan mempertimbangkan jarak pabrik dengan sumber air serta jarak pabrik dengan konsumen yang mereka incar. Dengan cara ini, Mayora Indah berharap bisa lebih efisien biaya produksi dan operasional.

Asal tahu saja, Le Minerale adalah produk air mineral yang diluncurkan oleh Grup Mayora sejak kuartal I-2015. Produk ini sekaligus menandai kiprah grup perusahaan itu di bisnis air mineral.

Le Minerale dibikin oleh PT Tirta Frisindo Jaya, yang merupakan anak usaha Mayora Indah yang bergerak di bidang produksi minuman. Sebelum memproduksi Le Minerale, Tirta Frisindo telah lebih dahulu memproduksi minuman teh dalam kemasan bernama Teh Pucuk Harum.

Terang saja, Mayora Indah berharap kiprah bisnis anyar itu bisa berdampak positif bagi kinerja. Sayangnya, perusahaan yang tercatat dengan kode MYOR di Bursa Efek Indonesia tersebut terkesan belum percaya diri membeberkan target.

Sribugo beralasan, belum memiliki data tentang target penjualan Le Minerale. Dia juga mengatakan belum memiliki data tentang proyeksi kontribusi pendapatan bisnis air mineral ini terhadap total target pendapatan tahun ini.

Tak cuma itu, manajemen Mayora Indah juga merahasiakan besaran investasi yang mereka kucurkan untuk mengembangkan Le Minerale. Termasuk rancangan kapasitas produksi minuman itu, baik untuk pabrik Pasuruan maupun Ciawi.

Yang pasti, memiliki lini bisnis air mineral adalah cita-cita dari pendiri Grup Mayora. "Kami kan sudah punya beberapa merek minuman seperti Teh Pucuk Harum dan Kopiko 78 derajat, lalu pemegang saham kami punya obsesi untuk bikin produk air mineral, bukan air minum dalam kemasan biasa," terang Sribugo.

Berdasarkan laporan keuangan semester I-2015, Mayora Indah mencatat penjualan bersih Rp 7,54 triliun. Komposisi kontribusi penjualan dari pasar ekspor dan domestik relatif seimbang. Penjualan ekspor tercatat Rp 3,55 triliun sedangkan penjualan domestik Rp 3,99 triliun.

Mayora Indah menjual produk mereka hingga Rp 3,81 triliun atau 50,6% terhadap total penjualan kepada PT Inbisco Niagatama Semesta. Perusahaan ini memiliki relasi Mayora Indah.

Sementara dan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di semester I-2015 adalah Rp 593,61 miliar. Laba ini tumbuh 95,31% ketimbang semester I-2014 yakni Rp 303,93 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×