kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,96   -11,56   -1.24%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mobil MPV kian dilirik perusahaan taksi


Selasa, 05 Juni 2018 / 20:29 WIB
Mobil MPV kian dilirik perusahaan taksi
Armada taksi Express menggunakan MPV Wuling Confero


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Model mobil Multi Purpose Vehicle (MPV), Wuling Confero kembali dilirik oleh operator taksi. Tak hanya di Jakarta, tetapi juga di daerah lainnya.

Brand Manager Wuling Motors Dian Ashmahani mengatakan bahwa pesanan untuk Express Group sudah dikirim di Jakarta. Jumlahnya sekitar 150 unit, "Modelnya masih Confero namun sekarang belum beroperasi," kata Dian, Selasa (5/6).

Tak hanya di Jakarta, Wuling Confero juga banyak dilirik sebagai armada taksi di daerah. Di Palembang, misalnya, sudah ada 27 unit yang digunakan untuk armada taksi. Sementara di Jember, Jawa Timur, sebanyak 5 unit. Di kedua kota tersebut pesanan dari Taksi Koperasi. "Sejauh ini belum ada yang baru lagi," kata Dian.

Dian mengaku tiap bulan penjualan Wuling Motors secara keseluruhan terus naik. Hal ini seiring dengan pertambahan diler baru. "Selama 10 bulan penjualan kami di Indonesia, Wuling telah terjual hingga 11 ribu unit lebih," paparnya. Catatan saja Wuling Motors mulai menjual model MPV nya di Indonesia sejak Agustus tahun lalu.

Tahun ini Wuling menargetkan 80 diler beroperasi di Indonesia. Hingga saat ini sudah ada 62 diler yang sudah beroperasi di seluruh Indonesia.

Michael Tene, Head of Investor Relations PT Blue Bird Tbk mengatakan tahun ini pihaknya memang ada rencana untuk pembelian armada kendaraan baru. Hal ini dengan tujuan untuk mengganti model sedan lama."Untuk merknya saat ini kita masih fokus di Toyota Transmover," jelas Michael kepada Kontan.co.id, Selasa (5/6).

Menurutnya pembelian model dari sedan ke MPV karena mengikuti perkembangan minat konsumen. Adapun saat ini pembelian belum terlaksana karena masih negosiasi harga dengan Agen Pemegang Merk (APM). "Ada rencana sekitar 3.000 hingga 4.000 unit," paparnya.

Michael menambahkan pembelian akan dilaksanakan secara bertahap di seluruh daerah Indonesia. Disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pasar. "Prinsipnya Blue Bird, mobil taksi yang sudah operasional 5 tahun akan dijual untuk memastikan kualitas kendaraan operasional yang melayani pelanggan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×