kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ombudsman apresiasi Kominfo yang mengumumkan data rekonsilasi kartu prabayar


Jumat, 27 April 2018 / 16:38 WIB
Ombudsman apresiasi Kominfo yang mengumumkan data rekonsilasi kartu prabayar
ILUSTRASI. Penjualan Kartu Perdana Prabayar


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil)  mengeluarkan rekonsilasi data hits registrasi kartu prabayar. Data tersebut merupakan hasil rekonsilasi Dukcapil dan operator telekomunikasi.

Menurut Alamsyah Saragih, Komisioner Ombudsman Republik Indonesia, langkah registrasi dan pembenahan data rekonsilasi jumlah kartu prabayar saat ini sudah  sesuai rekomendasi Ombudsman. "Ombudsman sangat mengapresiasi langkah transparansi yang dilakukan oleh  Kominfo. Dengan pengumuman data rekonsilasi tersebut Menkominfo sudah sesuai prinsip dan asas keterbukaan informasi yang diamanahkan dalam UU. Keterbukaan informasi dan penyampaian data yang benar merupakan penerapan good government di pemerintah," terang Alamsyah, dalam pernyataan tertulis, Jumat (27/4).

Alamsyah berharap, menjelang tanggal 1 Mei yang menjadi rengat waktu terakhir rekonsilasi data registrasi prabayar, Kominfo dapat terus secara periodik menginformasikan perkembangan data pelanggan kepada masyarakat. Tujuannya agar kepercayaan publik terhadap Kominfo dan industri telekomunikasi nasional menjadi lebih baik lagi.  "Ombudsman mendukung langkah Kominfo untuk melakukan transparansi informasi khususnya dalam hal registrasi prabayar. Itu merupakan salah satu tugas Kominfo yaitu sebagai government public relation,"ujar Alamsyah.

Penurunan jumlah pelanggan adalah suatu yang wajar. Justru dengan registrasi apat membuat industri telekomunikasi nasional menjadi lebih sehat lagi. "Dengan registrasi prabayar yang benar, efisiensi industri dapat tercapai. Sekarang seluruh stakeholder telekomunikasi harus diajak untuk memikirkan bisnis telekomunikasi ke depan. Jangan terus berkutat pada peningkatan jumlah pelanggan," tegas Alamsyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×