kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.347.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pabrik Pelumas MPMX


Senin, 30 September 2013 / 07:00 WIB
Pabrik Pelumas MPMX
ILUSTRASI. Warga antre membeli minyak goreng murah. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/aww.


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Rencana PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk untuk berekspansi ke bisnis pengemasan pelumas terus berjalan. Saat ini, perusahaan itu tengah melakukan studi kelayakan pembangunan pabrik pengemasan pelumas.

Sekretaris Perusahaan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, Zahnia menuturkan, pada kuartal III-2013 ini, perusahaan tengah melakukan studi kelayakan pembangunan pabrik pengemasan pelumas. "Rencananya, tahap ini akan rampung pada kuartal I-2014," katanya kepada KONTAN, pekan lalu.

Sayangnya, Zahnia masih enggan membeberkan lokasi tempat pendirian pabrik pengemasan pelumas ini dan besar kapasitas produksinya. Yang jelas, pabrik pengemasan pelumas ini bakal beroperasi di tahun 2016.

Catatan saja, selama ini, perusahaan berkode emiten MPMX ini menjalankan bisnis penjualan pelumas melalui anak usahanya, yakni PT Federal Karyatama.

Tahun ini, perusahaan itu menargetkan penjualan pelumas anak usahanya mencapai 64,7 juta liter, atau tumbuh 15,5% ketimbang tahun 2012. Nah, selama Januari hingga Juli 2013, Federal Karyatama sudah menjual 37,81 juta liter pelumas. Angka ini tumbuh 11% ketimbang periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 34,1 juta liter. Asal tahu saja, saat ini, pelumas Federal sudah menguasai sekitar 18% dari total pangsa pasar pelumas nasional.

Hingga akhir tahun ini, MPMX optimistis mencapai target pendapatan sebesar Rp 13,3 triliun, atau tumbuh sekitar 24,3% ketimbang tahun lalu. Dengan pendapatan ini, perusahaan itu berharap bisa mengantongi laba bersih Rp 540 miliar, naik 44,77% ketimbang realisasi tahun lalu.

Dari target pendapatan tahun ini, perusahaan itu berharap sekitar 75% dari target dikontribusi oleh bisnis distribusi sepeda motor. Bisnis pelumas diharap menyumbang 11% dari target. Sedang bisnis rental kendaraan dan bisnis jasa keuangan masing-masing diharapkan berkontribusi sekitar 7% terhadap target.

Zahnia bilang, sampai kuartal III-2013, realisasi pendapatan perusahaan masih sesuai target. Tapi, ia masih enggan merinci, berapa besar realisasi pendapatan MPMX hingga kuartal III-2013.

Optimisme perusahaan untuk mencapai target tahun ini didorong oleh pesatnya kinerja berbagai lini bisnisnya. Zahnia bilang, salah satu bisnis yang menjadi andalan MPMX adalah bisnis penyewaan kendaraan.

Tahun ini, perusahaan itu berencana menambah sekitar 2.000 armada baru untuk penyewaan kendaraan. Zahnia bilang, hingga Agustus lalu, jumlah armada milik MPMX sebanyak 12.593 unit. "Kami optimistis bisa memiliki 14.066 armada sampai akhir tahun ini atau naik 76% dari tahun lalu," ujarnya.

Selain bisnis penyewaan kendaraan melalui MPM Rent, perusahaan juga mengandalkan kontribusi dari berbagai lini bisnisnya yang lain, seperti bisnis penjualan pelumas melalui Federal Karyatama, dan bisnis penjualan dan distribusi kendaraan bermotor melalui PT Mitra Pinastika Mulia dan MPM Motor.

Hingga paruh pertama tahun ini, perusahaan milik grup Saratoga itu membukukan pendapatan bersih Rp 6,78 triliun, naik 31,17% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 5,17 triliun. Sepanjang semester I-2013, Mitra Pinasthika membukukan laba bersih Rp 248,88 miliar, tumbuh 36,21% dari hasil di paruh pertama tahun lalu yang sebesar Rp 182,31 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×