Reporter: Mimi Silvia | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Produsen kaca PT Asahimas Flat Glass Tbk berupaya pertahankan konstribusi ekspor tahun ini sama dengan ekspor tahun 2015 yakni sekitar 42% dari total pendapatan.
Penentuan target ini mengacu pada pertumbuhan ekspor tahun lalu yang masih positif.
Christoforus, Corporate Secretary Asahimas Flat Glass menyebutkan, negara tujuan ekspor Asahimas Flat Glass tahun ini masih sama dengan tahun lalu yang diantaranya adalah; Jepang, China, India, Korea, ASEAN, Amerika, Australia dan Selandia Baru.
Namun Christoforus belum bersedia menjelaskan pencapaian ekspor emiten berkode saham AMFG tersebut periode awal tahun ini. "Kami belum bisa release," kata Christoforus kepada KONTAN, Jumat (11/3)
Sebagai perbandingan, penjualan ekspor hingga September 2015 memang positif. Nilai ekspor Asahimas Flat Glass saat itu tercatat sekitar Rp 1,1 triliun atau meningkat 33% dibandingkan dengan ekspor pada periode yang sama tahun 2014 yang senilai Rp 826,6 miliar. Negara tujuan ekspor yang naik tinggi adalah Australia dan Selandia Baru.
Untuk pasar dalam negeri, Christoforus memproyeksikan penjualan domestik masih di kisaran 58% dari total penjualan tahun ini. Dari sisi pasar, Asahimas Flat Glass melihat potensi bagus pertumbuhan di dalam negeri.
Dia menjelaskan bahwa perkembangan industri kaca bergantung pada perkembangan sektor bisnis lain sebagai pengguna kaca. Misalnya industri properti dan sektor otomotif.
Kehadiran pabrik otomotif asal China, PT SAIC-General Motor Wuling Motor Indonesia, misalnya, menjadi peluang besar dari segmen otomotif.
Meski pabrik tersebut beroperasi tahun 2017, rencana itu sudah menjadi kabar baik bagi produsen kaca mobil termasuk Asahimas.
Christoforus berharap pabrik mobil Wuling menggunakan kaca otomotif produksi Asahimas. Chris mengklaim, saat ini Wuling telah melakukan penjajakan untuk penggunaan kaca otomotif Asahimas, khususnya bagi mobil yang diproduksi di Indonesia.
Hanya saja, ia belum bersedia membuka lebih banyak mengenai berapa besar potensi penjualan ke pabrik mobil tersebut. "Update terakhir belum bisa kami informasikan," kata Chris.
Sebagai antisipasi potensi pemesanan dari Wuling, manajemen Asahimas Flat Glass telah mempersiapkan pabrik kaca lembaran di Cikampek, Jawa Barat. Pabrik kaca yang akan beroperasi pada kuartal IV tahun 2016 tersebut akan memproduksi kaca untuk kebutuhan otomotif, selain kaca untuk properti.
Pabrik kaca AMFG di Cikampek memiliki kapasitas produksi sekitar 210.000 ton kaca lembaran per tahun. Untuk membangun pabrik tersebut, Asahimas Flat Glass menggelontorkan belanja investasi dengan total sekitar US$ 100 juta.
Sebagai catatan penjualan kaca otomotif memang lesu tahun lalu. Akibatnya, penjualan kaca otomotif Asahimas per September 2015 sebesar 28% dari total penjualan. Angka ini melorot dibandingkan 2014 yang mencapai 32,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News