kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelni akan tambah kapal untuk tol laut


Selasa, 13 September 2016 / 09:53 WIB
Pelni akan tambah kapal untuk tol laut


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) optimistis melihat bisnis angkutan perkapalan hingga akhir tahun nanti. Sebagai perusahaan plat merah yang bergerak di bisnis kapal pengangkutan, Pelni menargetkan bisa mendapat laba usaha tembus di atas Rp 200 miliar. Salah satu kontribusinya berasal dari operasional tol laut.

Meskipun demikian, Direktur Utama Pelni Elfien Goentoro menilai kontribusi pendapatan dari tol laut belum cukup besar. Sebab, baru dimulai Mei 2016. Beberapa trayek yang dilayani seperti Natuna, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Timur.

"Kalau penugasan kan gak mungkin rugi, ada kontribusi tol laut, tapi belum besar. Kami juga catat pertumbuhan positif anak usaha Pelni, ada rumah sakit, bongkar muat, dan services," tambahnya.

Pelni tidak khawatir bersaing dengan pihak lain di lini bisnis tol laut. Elfien mengatakan selama ini, Pelni menjadi bagian dalam tol laut tersebut.

Kata dia, kehadiran Pelni di tol laut bertujuan mengurangi disparitas harga, dan dapat memastikan barang dan penumpang sampai tujuan. Khususnya pada daerah-daerah sulit terjangkau, baik karena tertinggal maupun terpencil.

Memang pengembangan tol laut terus menjadi perhatian Pelni. Apalagi, Kementerian Perhubungan ingin menambah rute tol laut.

Pemerintah pun saat ini tengah melakukan tender. Hanya saja hasil tender belum keluar. "Sambil menunggu, Pelni ingin fokus dan mengoptimalkan pada 6 rute yang sudah ada," terangnya.

Saat ini, Pelni mengoperasikan 6 kapal tol laut, 48 kapal perintis yang beroperasi dari seharusnya 52 kapal, dan 1 kapal ternak. Melihat perkembangan transportasi laut yang meningkat, Pelni bermaksud menambah kapal baru.

Elfien mengatakan, pihaknya tengah mengkaji kapal baru yang lebih efektif dan multipurpose sesuai dengan trayek. Sedangkan untuk ukurannya, katanya, diprediksi tidak sebesar seperti pada kapal-kapal sebelumnya. "Untuk pembelian kapal akan dilakukan sesuai dengan kemampuan perusahaan," ujarnya tanpa menyebut anggaran kapal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×