kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyedap rasa Sasa optimistis penjualan Rp 4,5 triliun tahun depan


Rabu, 19 Desember 2018 / 18:57 WIB
Penyedap rasa Sasa optimistis penjualan Rp 4,5 triliun tahun depan
ILUSTRASI. Aneka bumbu ajinomoto, indofood,sasa, masako


Reporter: Erviana Bastian | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Sasa Inti tengah meningkatkan kesadaraan kepada masyarakat luas, bahwa sasa itu bukan hanya perusahaan MSG saja.

Melainkan dapat dikatakan perusahaan makanan yang lengkap dengan beberapa produknya seperti tepung bumbu, santan, dan sambal. Oleh sebab itu Sasa terus melakukan peningkatan penjualan dari produknya.

Rudolf Tjandra, Chief Executive Officer PT Sasa Inti menengaskan akan tetap optimistis di tahun depan dengan target penjualaan sebesar Rp 4,5 triliun. Di mana melihat pasar yang memiliki peluang terbuka terhadap penjualan produknya. "Optimis Ora et labora lah, target penjualaan kita tahun depan mungkin sekitar Rp 4,5 triliun," tegasnya kepada Kontan.co.id pada, Rabu (19/12).

Selain itu Rudolf menjelaskan pihak Sasa merencanakan strategi di tahun 2019 yaitu dengan mempercepat Route to market, me rejuvenasi brand sasa, dan lebih akurat dan tajam dalam menyampaikan USP masing - masing produk. Sehingga produknya dapat laris di pasar Indonesia.

Ia juga menyebutkan beberapa produknya yang laris dipasaran seperti tepung bumbu serbaguna, bumbu opor dan sayur lodeh, serta produk santan yang cukup di cari oleh para konsumennya. Di mana PT Sasa Inti akan juga meluncurkan produk terbaru nya di tahun 2019 yaitu bumbu rendang. "Tepung bumbu serbaguna, bumbu opor dan sayur lodeh, dan santan kita laris banget. ini sebentar lagi kita juga akan keluar dengan bumbu rendang," sebutnya.

PT Sasa nanti nya akan memfokuskan juga produk - produk non MSG agar menjadi lebih besar dibandingkan dari produk MSG nya itu sendiri. Karena menurutnya produk tersebut dibutuhkan melihat perkembang yang semakin modern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×