kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkantoran alami evolusi akibat pandemi Covid-19


Rabu, 27 Mei 2020 / 20:43 WIB
Perkantoran alami evolusi akibat pandemi Covid-19
ILUSTRASI. JAKARTA,26/03-PASOKAN PERKANTORAN DI JAKARTA. Warga melintas di jembatan penyeberangan orang di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (26/03). Pasokan ruang perkantoran di kawasan pusat bisnis (CBD) di Jakarta diperkirakan akan mencapai 1,2 juta meter persegi


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik meninjau kembali strategi real estate komersialnya di tengah kebijakan lockdown yang diberlakukan pemerintah dan pengaturan kerja dari rumah akibat pandemi COVID-19.

Menurut data JLL, aktivitas sewa perkantoran secara global menurun 22% dibanding kuartal pertama 2019 setelah banyak transaksi yang dibatalkan atau ditunda.

Namun aktivitas sewa perkantoran di Asia Pasifik hanya turun 9% dibanding kuartal pertama 2019 dan naik 14% secara tahunan. Kondisi ini belum berdampak pada tingkat kekosongan di Asia Pasifik, yang stagnan pada level 10,9% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Ekonom UI: New normal harus diterapkan agar efek negatif corona tidak memburuk

Pihaknya menilai di Jakarta dampak paling signifikan dari COVID-19 dalam transaksi baru untuk sewa perkantoran, kemungkinan akan terjadi pada Q2 2020 karena peraturan pemerintah memastikan bahwa sebagian besar bisnis terus berjalan dengan kerja-dari-rumah.

"Namun, kami mengharapkan permintaan ruang kantor akan kembali meningkat setelah krisis terburuk berlalu," kata James Taylor, Head of Research, JLL Indonesia dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Rabu (27/5).

Lanjutnya, COVID-19 telah membuktikan bahwa banyak perusahaan dapat bekerja dari rumah tetapi juga menggarisbawahi perlunya ruang kantor fisik. Dalam beberapa hal, COVID-19 telah mempercepat perubahan pada tempat kerja.

“Situasi saat ini menimbulkan gangguan dan tantangan untuk bisnis perkantoran. Cara orang melihat dan menggunakan perkantoran untuk perusahaan akan berubah. Namun, kami berharap perkantoran akan tetap menjadi bagian utama dari strategi kerja para pebisnis di Asia Pasifik dalam jangka menengah hingga panjang,” tambah Anthony Couse, CEO, JLL Asia Pasifik.




TERBARU

[X]
×