kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,39   6,03   0.65%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina pastikan pasokan BBM dan LPG di Kalimantan aman


Minggu, 13 Mei 2018 / 22:35 WIB
Pertamina pastikan pasokan BBM dan LPG di Kalimantan aman
ILUSTRASI. TERMINAL BBM PERTAMINA


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang Ramadan dan Idul Fitri 1439 H, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI memastikan pasokan BBM dan LPG di Pulau Kalimantan aman. Pertamina telah menyiapkan stok tambahan yang bervariasi di tiap-tiap daerah dengan rata-rata kenaikan 15 % untuk produk BBM dan 7 % untuk LPG.

GM Marketing Operation Region VI Made Adi Putra, menyampaikan kenaikan konsumsi BBM dan LPG pada Ramadan dan Idul Fitri merupakan hal yang sudah lumrah terjadi terutama jelang puncak arus mudik dan arus balik. Di Kalimantan Timur, Pertamina telah menyiapkan stok produk premium hingga 811 KL per hari atau 13 % lebih tinggi dari rata-rata harian normal.

Produk BBM non subsidi seperti pertamax dan pertalite diperkirakan akan mengalami kenaikan yang tidak signifikan dan dapat diantisipasi sampai dengan kenaikan 3%. Sedangkan untuk BBM jenis gasoil seperti solar dan Dexlite, trennya akan cenderung menurun hingga 14 % dengan rata-rata konsumsi harian sebesar masing-masing 428 KL dan 2 KL.

“Walaupun terdapat jenis BBM yang diestimasi turun, tim kami akan tetap melakukan pemantuan harian sehingga kebutuhan yang diluar prediksi dapat cepat kami kendalikan”, kata Made dalam siaran pers Sabtu (12/5).

Made bilang pemantauan lebih intensif akan dilakukan terutama di titik kepadatan seperti jalan pusat Balikpapan-Samarinda. Selain itu juga akan ada pemantauan di pusat wisata seperti arah Pantai Lamaru, Pantai Manggar dan Pantai Tritip.

Tidak jauh berbeda dengan produk BBM, Pertamina juga telah menyiapakan antisipasi kenaikan konsumsi produk LPG khususnya 3 kg. Melihat tren konsumsi pada momen Ramadan dan Idul FItri sebelumnya, kenaikan konsumsi LPG 3 kg di Kalimantan Timur diperkirakan mencapai 11 % atau sekitar 362 MT per hari jika dibandingkan dengan rata-rata konsumsi normal. Sedangkan untuk LPG Non-Subsidi diprediksi mengalami peningkatan hingga 12 % dengan rata-rata konsumsi 99,28 MT per hari.

Kenaikan tren konsumsi hingga 10% menjadi 386 KL per hari juga dialami oleh produk Avtur mengingat adanya penambahan jadwal penerbangan menjelang arus mudik maupun arus balik Hari Raya Idul Fitri. 

Guna mengakomodasi tren konsumsi yang beragam tersebut, selain menambah stok produk merujuk tren yang timbul pada tahun sebelumnya, Pertamina juga telah menyiapkan berbagai strategi guna mengamankan distribusi BBM dan LPG ke masyarakat, termasuk melakukan pemantauan berkala dan membentuk Tim Satgas.

“Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang mulai aktif bekerja pada H-15 hingga H+15 Idul Fitri. Bahkan pada H-5 s.d H+5 Idul Fitri, satgas dan supply point seperti TBBM dan Terminal LPG jika diperlukan akan beroperasi selama 24 Jam sebagai antisipasi meningkatnya tren konsumsi pada puncak arus mudik dan arus balik. Serta dilakukan penambahan armada mobil tangki sebanyak 49 unit, untuk memperkuat armada normal yang berjumlah 478 unit mobil tangki", tambah Made.

Satgas ini dibentuk dalam rangka memonitor stok BBM dan LPG secara lebih komprehensif yang diperkuat oleh person in charge (PIC) dari berbagai fungsi diantaranya Sales Excecutive baik Retail Maupun Domestic Gas, Aviasi, Supply & Distribution, Keuangan, IT dan didukung penuh oleh Hiswana Migas serta berbagai fungsi dan instansi terkait lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×