kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,51   5,16   0.56%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN selesai bangun gardu induk 150 kV guna pasok listrik ke Multistrada


Kamis, 11 Januari 2018 / 19:54 WIB
PLN selesai bangun gardu induk 150 kV guna pasok listrik ke Multistrada
ILUSTRASI. Listrik PLN


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat melakukan energizing (sinkronisasi) pertanda mulai beroperasinya Gardu Induk (GI) Multistrada 150 kilo Volt (kV). Gardu ini dibangun khusus untuk memasok listrik ke produsen ban PT Multistrada Arah Sarana di kawasan Lemah Abang, Bekasi.

General Manager PLN Distribusi Jawa Barat, Iwan Purwana, menyampaikan,  PLN mampu menyelesaikan pembangunan Gardu Induk (GI) tepat waktu dengan memakan waktu sekitar 18 sampai 24 bulan. 

“Ini juga membuktikan kepada calon-calon investor yang lain bahwa PLN mampu menyalurkan tenaga listrik bagi pengembangan pabriknya di Indonesia dengan tingkat mutu layanan sebagaimana yang diharapkan,” tegasnya saat ditemui di Kantor Multistrada Arah Sarana, Kamis (11/1).

GI Multistrada akan mendapat pasokan listrik dari GI Sukatani melalui jaringan transmisi tegangan tinggi 150 kV. Pembangunan Gardu Induk Multistrada ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi kebutuhan pasokan tenaga listrik ke PT Multistrada Arah Sarana sebesar 30 MVA dan dilakukan dalam satu tahap.

Sementara itu, ketersediaan pasokan listrik untuk Jawa Barat saat ini mencapai sekitar 11.063 MW dengan beban puncak (peak load) berkisar 7.310 MW. Oleh karena itu, masih ada pasokan listrik Jawa Barat sebesar 3.753 MW yang dapat dimanfaatkan para investor untuk menanamkan modalnya dengan membangun pabrik di Jawa Barat.

Sepanjang Januari hingga Desember 2017, pemakaian listrik pelanggan Industri di Bekasi mencapai 5,18 juta kiloWatt hour (kWh). Angka ini tumbuh 8.65% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yakni sekitar 4,77 juta kWh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×