kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PP Presisi (PPRE) kantongi kontrak baru jasa pertambangan nikel di Morowali


Rabu, 31 Maret 2021 / 14:41 WIB
PP Presisi (PPRE) kantongi kontrak baru jasa pertambangan nikel di Morowali


Reporter: Venny Suryanto, Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) berhasil menambah perolehan kontrak baru dari jasa pertambangan nikel. Pada penghujung kuartal I 2021 PPRE berhasil menambah perolehan kontrak baru dari jasa pertambangan nikel yang berlokasi di Morowali, Sulawesi Tengah.

Rully Noviandar, Direktur Utama PPRE mengatakan, dari proyek di Moriwali tersebut, PP Presisi bisa mendapatkan penghasilan minimal sebesar Rp445 miliar selama 3 tahun.

“Ini merupakan kontrak jasa pertambangan nikel yang pertama bagi kami. Sebelumnya kami juga memperoleh kontrak pembangunan infrastruktur tambang nikel berupa proyek jalan hauling pada salah satu tambang nikel terbesar di Indonesia yang berlokasi di Halmahera, Maluku dengan nilai kontrak lebih dari Rp 125 miliar”, ujar Rully Noviandar, Direktur Utama PPRE dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Rabu (31/3).

Ia melanjutkan pihaknya menaruh harapan bahwa kepercayaan yang telah diberikan, akan berlanjut dengan kontrak-kontrak jasa pertambangan serupa, baik untuk nikel maupun batubara. Menurutnya, hal ini juga meningkatkan optimisme PPRE untuk mencapai target kontribusi lini bisnis jasa pertambangan sebesar 10% hingga 20% terhadap target Perseroan di tahun 2021 ini.

Baca Juga: PT PP Presisi Tbk (PPRE) Mengincar Kontrak Rp 3,7 Triliun

Rully menambahkan, sebagai bagian dari rencana jangka panjang perusahaan, dalam 3 tahun mendatang PP Presisi akan terus fokus pada pekerjaan jasa tambang nikel.

"Selain untuk menangkap peluang yang besar pada pertumbuhan industri nikel saat ini, strategi tersebut diambil untuk dapat mengoptimalkan okupansi dari alat berat yang dimiliki untuk pekerjaan konstruksi dan peluang untuk mendapatkan margin yang lebih baik dari jasa tambang nikel, sehingga secara keseluruhan lini bisnis jasa tambang dapat mendorong pencapaian struktur keuangan perusahaan yang lebih baik," sambungnya.

Darwis Hamzah, Direktur Operasi PPRE menambahkan, perolehan kontrak baru dari jasa tambang tersebut membuat PP Presisi optimis untuk dapat menambah perolehan kontrak baru dari jasa pertambangan di tahun 2021.

"Kami memiliki kapasitas alat berat yang besar, handal dan sumber daya manusia yang kompeten di bidang jasa pertambangan. Selain kontrak yang telah diperoleh, saat ini kami juga sedang melakukan due diligence dan negosiasi untuk kontrak tambang selanjutnya," tutup Darwis Hamzah.

Selanjutnya: PP Presisi (PPRE) catatkan laba bersih Rp 58,56 miliar di tahun lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×