kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prapenjualan Puradelta melesat, ini penopangnya


Selasa, 26 Juli 2016 / 20:56 WIB
Prapenjualan Puradelta melesat, ini penopangnya


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mencatatkan pendapatan prapenjualan seluas 11 hektar pada semester I 2016. Mayoritasnya disumbang dari penjualan lahan industri yang berlokasi di kawasan terpadu kota Deltamas di Cikarang Pusat. Dalam 6 bulan pertama penjualan lahan industri mencapai 10,4 hektar.

Pencapaian tersebut meningkat cukup lumayan mengingat pada kuartal I kemarin, anak usaha Sinarmas Land ini baru berhasil menjual 2,2 hektar lahan saja.

Tondy Suwanto, Direktur PT Puradelta Lestari Tbk mengatakan sejauh ini pada kuartal II permintaan lahan industri mulai menunjukkan sinyal peningkatan. Permintaan berasal dari beberapa sektor industri yang beragam seperti otomotif, logistik dan pergudangan.

“Kami meyakini permintaan lahan industri akan meningkat pada semester kedua tahun ini yang ditopang oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah kebijakan tax amnesty,” ujar Tondy dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/7).

Kebijakan pengampunan pajak diyakini akan dapat mampu kembali membawa dana yang selama ini terparkir di luar negeri masuk ke dalam negeri. Kata Tondy itu akan menjadi stimulus tambahan terhadap permintaan lahan industri. Diproyeksikan penjualan kawasan industri akan meningkat pada kuartal III ini.

Walaupun sampai tengah tahun ini baru memenuh 22% dari pra penjualan di 2016, tetapi Tondy masih menyakini kinerjanya akan terus membaik. Menurutnya penjualan lahan industri memang membutuhkan waktu negosiasi. Puradelta tetap optimis menetapkan target pra penjualan di angka 50 hektar.

Disamping bisnis kawasan industri, prapenjualan pada semester I juga disumbang dari penjualan produk residensial dan produk komersial. Dalam 6 bulan kemarin, usaha tersebut mencatatkan penjualan sekitar 0,6 hektar. Jumlah ini memang relatif kecil karena perseroan hanya menghabiskan stok yang ada.

“Kami belum ada launching baru karena menunggu saat yang tepat. Saat ini kami lebih fokus ke kawasan industri dulu,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×