kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,02   3,68   0.41%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Puradelta Lestari ingin tambah pendapatan berulang


Senin, 20 Juni 2016 / 06:00 WIB
Puradelta Lestari ingin tambah pendapatan berulang


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mulai berupaya menggenjot bisnis dari pendapatan berulang atau recurring income. Anak usaha Grup Sinar Mas ini bersiap untuk mengoperasikan apartemen servis perdana pada Agustus nanti.

Proyek bernilai Rp 130 miliar ini Puradelta harapkan bisa mendongkrak kontribusi pendapatan berulang perusahaan ini. "Kami menargetkan tahun ini pendapatan berulang bisa mencapai Rp 110 miliar sampai Rp 130 miliar," ucap Tondy Suwanto, Direktur PT Puradelta Lestari Tbk, kepada KONTAN, Jumat (18/6).

Untuk sementara, Tondy masih belum bisa memperkirakan kontribusi pendapatan berulang dari proyek apartemen tersebut. Sejauh ini, porsi pendapatan berulang Puradelta belum terlalu signifikan bila dibandingkan dengan pendapatan konsolidasi perusahaan ini.

Menurutnya, saat ini, porsi pendapatan berulang pengembang ini berkisar 5% dari total pendapatan. Pendapatan ini berasal dari beberapa usaha Puradelta di Kota Deltamas Cikarang, Jawa Barat, seperti penyewaan pabrik, pendapatan dari pemeliharaan kawasan, hingga pengolahan air bersih dan air limbah.

"Itu total pendapatan berulang," kata Tondy lebih lanjut.

Meski proyek apartemen ini belum kelar, Tondy mengklaim bahwa apartemen service berkapasitas 126 unit tersebut sudah tandas terjual. Nah, saat ini, seluruh unit apartemen tersebut sudah tersewa oleh salah satu perusahaan asal Jepang.

Sayang, Tondy tidak memerinci identitas perusahaan asal Jepang tersebut. Adapun untuk harga sewa apartemen berlantai lima tersebut adalah sekitar Rp 30 miliar sampai Rp 40 miliar setahun. Sambil menunggu pengoperasian apartemen tersebut, Puradelta juga terus melakukan ekspansi bisnis.

Perusahaan ini sudah menyiapkan belanja modal sekitar Rp 1 triliun sampai Rp 1,1 triliun sepanjang tahun ini. Dana yang seluruhnya berasal dari kas internal perusahaan ini akan dipakai untuk membiayai beragam ekspansi bisnis, seperti pembangunan infrastruktur, properti investasi, hingga akuisisi lahan.

Lebih jauh, soal akuisisi lahan, Puradelta belum bersedia mengungkapkan detail angka dan lokasinya. Yang jelas, akuisisi lahan merupakan langkah yang jamak dilakukan para pengembang untuk mengantisipasi perkembangan bisnis ke depan.

Saat ini, Puradelta mendapatkan permintaan lahan industri yang cukup baik. Menurut Tondy, rata-rata harga lahan industri di kawasan Deltamas sudah mencapai Rp 2,3 juta per meter persegi (m²).

Tondy juga belum bisa memberi informasi soal pendapatan dari penjualan lahan industrinya sampai Juni ini. Yang pasti, pihaknya menargetkan, sepanjang tahun ini, bisa melego sekitar 50 hektare sampai 60 hektare.

Sampai akhir kuartal I 2016, pengembang ini mengantongi pendapatan Rp 588,39 miliar. Hasil ini turun 20% dari pendapatan DMAS di periode serupa tahun lalu yang tercatat mencapai Rp 739,53 miliar. Sedangkan laba bersih perusahaan ini di periode serupa mencapai Rp 271,42 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×