Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia akan semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu eksportir nanas terbesar dunia. Sebab, buah nanas madu Indonesia bakal masuk ke pasar Amerika Serikat (AS). Diperkirakan mulai tahun depan akan ada ekspor nanas madu sebanyak 10.000 ton. Nanas madu tersebut berasal dari Lampung dan Subang.
Direktur Buah dan Bunga Direktorat Jenderal Hortikulutra Kementerian Pertanian (Kemtan) Sarwo Edhy mengatakan, pada kunjungan ke Badan Karantina AS, pihaknya mendapatkan informasi bahwa pasar di negeri Paman Sam itu memiliki minat yang besar terhadap buah nanas madu Indonesia.
Walau memiliki ukuran kecil, nanas madu disukai karena memiliki rasa manis yang sangat pekat. "Mereka sempat survei ke kita, ke Subang karena di sana ada sentra nanas, dan di Lampung juga," jelas Sarwo saat dihubungi KONTAN, Senin (11/7). Menurutnya, pembeli dari AS tertarik untuk melakukan impor 10.000 ton nanas madu untuk dikirim pada tahun depan.
Saat ini, Indonesia memang sudah mengekspor nanas ke AS, namun menurut Sarwo baru dalam jumlah sedikit. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia telah mengekspor nanas sebanyak 3,32 juta kilogram atau setara US$ 2,14 juta untuk periode hingga April 2018. Angka ini melesat tinggi dibanding periode sama setahun lalu yang sebanyak 2,04 juta kg atau US$ 1,47 juta.
Prospek ekspor buah nanas akan semakin besar seiring dengan makin tingginya kemampuan produksi nasional. Dia menyebut PT Great Giant Pineapple sebagai salah satu kandidat yang tertarik untuk melakukan ekspor ke AS. Sebab, perusahaan ini memiliki lahan kebun nanas yang luas di Lampung dan kemampuan produksi yang stabil.
Michael Gultom, Product Allocation Manager Fresh Fruit Great Giant Food mengakui bahwa Badan Karantina AS telah melakukan kunjungan ke lahan perkebunan perusahaan di Lampung dan menyampaikan ketertarikan mengekspor nanas.
Great Giant Food menaungi PT Great Giant Pineapple dan PT Nusantara Tropical Farm. Perusahaan-perusahaan itu berada di bawah Grup Gunung Sewu Kencana (GSK). "Kunjungan itu sesuai permintaan kami untuk buka akses nanas segar ke AS," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News