kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPN III rogoh Rp 3 T revitalisasi pabrik di 2017


Senin, 19 Desember 2016 / 17:58 WIB
PTPN III rogoh Rp 3 T revitalisasi pabrik di 2017


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III berencana membenahi sejumlah pabrik serta meningkatkan produktivitas lahan di tahun depan. PTPN III sekarang menjadi induk usaha atau holding dari 14 perusahaan perkebunan milik negara.

Pembenahan pabrik akan dimulai pada awal tahun dan ditargetkan selesai pada April 2017. Sebab, di paruh kedua 2017, PTPN III akan memaksimalkan kapasitas produksinya. 

Erwan Pelawi Direktur Keuangan dan Korporasi PT Perkebunan Nusantara III mengatakan, untuk revitalisasi pabrik di tahun depan butuh modal sekitar Rp 3 triliun. Sebagian dari pabrik yang dioperasikan PTPN masih banyak yang tidak efisien serta produktivitasnya di bawah rata-rata. Sekadar informasi, saat ini PTPN III (holding) mempunyai sekitar 43 unit pabrik gula, 66 unit pabrik karet, dan 73 unit pabrik kelapa sawit. 

PTPN III sebagai holding juga akan meningkatkan produktivitas empat komoditas yaitu kelapa sawit, karet, gula, dan teh. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan proses pemupukan rutin, penambahan jumlah penyadap karet, dan lainnya.

Perusahaan ini juga akan melakukan penguatan strategi pemasaran, implementasi TI terintegrasi, entreprise resources planning, dan e-procurement terintegrasi.

Untuk melakukan semua aksi bisnis tersebut, total dana yang dibutuhkan oleh perusahaan sekitar Rp 6 triliun. Saat ini perusahaan gencar berkomunikasi dengan perbankan untuk mendapatkan pinjaman guna memenuhi kebutuhan modal di tahun depan.

Erwan mengaku, tiga perbankan BUMN (BNI, BRI, dan Bank Mandiri) sudah sepakat untuk membantu penyediaan modal kerja. "Belum diketahui jumlahnya. BCA sudah sepakat memberikan pinjaman sebesar Rp 450 miliar, dan ada bank lain seperti DBS dan Bank Exim yang juga potensial," katanya, Senin (19/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×