kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,74   -6,61   -0.71%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Salim Grup ekspansi masuk bisnis restoran


Senin, 18 Desember 2017 / 16:11 WIB
Salim Grup ekspansi masuk bisnis restoran


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis Grup Salim kian melebar. Tidak hanya telah mengakuisisi Aetra Air bulan Agustus lalu, kini, perusahaan yang dinakhodai Anthony Salim ini merambah lini bisnis restoran seperti Rocket Chicken dan Warunk Upnormal.

Belum ada konfirmasi dari Axton Salim, Direktur Eksekutif Salim Group. Namun, Presiden Direktur Rocket Chicken, Nurul Atika mengakui bahwa Salim Grup masuk ke dalam bisnis Rocket Chicken. "Sudah satu setengah tahun lalu mereka menjadi franchisor kami," ujar Nurul kepada Kontan.co.id, Senin (18/12).

Hingga saat ini, sudah ada 20 outlet yang dibuka pihak Salim Grup sebagai pewaralaba atau franchisor. Outlet milik Group Salim banyak terletak di Sumatera. "Mereka bebas buka di daerah Sumatera mana saja," pungkas Nurul. 

Bicara soal bisnis Rocket Chicken, Nurul tidak memiliki paket investasi namun franchisor dikenakan biaya lisensi senilai Rp 20 juta untuk kerja sama selama lima tahun. Setelah itu, untuk urusan dekorasi, tinjauan tim, bahan baku awal berupa bumbu berbeda dari biaya lisensi.

Nurul menjelaskan rata-rata franchisor bisa mengeluarkan biaya Rp 230 juta dengan kapasitas minimal 40 tempat duduk untuk membuka satu outlet Rocket Chicken. Biaya ini di luar biaya sewa tempat.

Ke depannya, Nurul akan fokus mengurus semua keperluan franchisor dalam menjalankan usaha Rocket Chicken. Di samping itu, dia juga meningkatkan kapasitas pegawai untuk berkreasi serta melayani pelanggan dengan berbagai promo dan voucher menarik.

Sampai saat ini, Rocket Chicken sudah memiliki 332 gerai di Jawa Timur, Jawa Tengah, Banjarmasin dan Palangkaraya. "Sebenarnya target outlet 2017 punya 300 gerai tapi melebihi target. Untuk tahun depan, targetnya 75 cabang," imbuh Nurul.

Di sisi lain, Warunk Upnormal tidak bisa memberikan keterangan masuknya Salim Group ke lini bisnisnya. "Kami tidak bisa memberikan jawaban karena kebijakan perusahaan," ucap Sarita Sutedja, Head of Promotion Citarasa Prima Group (CRP) sebagai pengelola Warunk Upnormal.

Sarita mengungkapkan, CRP Grup akan fokus memperbesar kapasitas pemenuhan kebutuhan kopi dari outlet UpNormal dan memperkuat infrastrukturnya. "Pasar kopi di Indonesia potensinya besar dan masih berkembang. Pasar di Indonesia masih cukup seksi dan menarik digarap," kata Sarita.

Dengan target konsumen milenial, CRP Group akan membesarkan lima brand besutannya adalah Warunk UpNormal, UpNormal Coffee Roaster, Nasi Goreng Mafia, Bakso Boedjangan, Sambal Karmila, Fish Wow Cheeseee. "Target outlet untuk tahun 2018 masih dibicarakan. Hanya saja, target 100 outlet untuk lima brand tahun 2017 tercapai, malah jumlahnya melebihi target saat ini," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×