kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor manufaktur tumbuh di atas target


Selasa, 07 Februari 2012 / 14:36 WIB
Sektor manufaktur tumbuh di atas target
ILUSTRASI. Jarak pandang terbatas?saat hujan deras melanda kawasan Karet Tengsin,?Jakarta, Senin (19/10/2020). Cuaca hari ini di Jabodetabek cerah berawan hingga hujan petir, menurut ramalan BMKG.


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan industri manufaktur terhadap produk domestik bruto (PDB) tahun 2011 mencapai 6,83% atau melampaui target pemerintah sebesar 6,1%.

Arryanto Sagala, Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI), Kementerian Perindustrian mengatakan, berpedoman pada kinerja manufaktur tahun lalu, ia optimistis bisa merealisasikan pertumbuhan sebesar 7,1% tahun ini. "Dengan catatan, industri tahun ini tidak terganggu kebijakan yang menghambat seperti aturan kawasan berikat yang baru," kata Arryanto, Selasa (7/2).

Kinerja industri manufaktur tahun 2011 bahkan lebih cepat dari kinerja industri manufaktur tahun 2010, yang tumbuh 5,12%. Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan industri manufaktur terendah terjadi tahun 2009, hanya 2,56%.

Sekedar catatan, Kementerian Perindustrian akhir tahun lalu sempat khawatir dengan pertumbuhan industri manufaktur. Kekhawatiran itu muncul karena ekspor beberapa sektor industri melambat seperti tekstil dan sepatu akibat krisis keuangan di Eropa dan Amerika Serikat.

Namun ternyata, tahun 2011 kinerja industri manufaktur terdongkrak sektor logam dasar, besi dan baja yang tumbuh 13,06%. Setelah itu sektor industri makanan, minuman dan tembakau tumbuh 9,19%, dan industri tekstil, barang kulit dan alas kaki tumbuh 7,52%.

Industri yang mencatat pertumbuhan terkecil adalah sektor barang industri kayu dan hasil hutan yang tumbuh 0,35%. Meski demikian, pertumbuhan sektor itu masih lebih baik ketimbang tahun sebelumnya
yang minus 3,47%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×