Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. PT Sentul City Tbk saat ini tengah berfokus untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang asing. Agar terhindar dari kerugian kurs, perusahaan berkode emiten BKSL itu berencana mengonversi seluruh utang yang berbentuk valuta asing ke rupiah.
“Kami sedang mencari cara untuk mengurangi utang dollar. Kami mau sampai kosong,” ujar Keith Steven Muljadi, President Director PT Sentul City Tbk kepada KONTAN, Jumat (18/3).
Sejauh ini BKSL sudah berhasil menekan jumlah utang dollar dari yang semula mencapai US$ 43 juta menjadi sekitar US$ 24,2 juta. Tanpa memastikan langkah apa yang akan diambilnya menurut William bisa saja perusahaan melakukan pembayaran utang kembali atau melakukan aksi lindung nilai (natural hedging).
Dalam laporan keuangan Bukit Sentul di kuartal III-2015 tercatat kerugian selisih kurs yang mencapai Rp 70,58 miliar. Hal tersebut menjadi penekan kinerja BKSL. Di periode yang sama tahun sebelumnya, rugi kurs perseroan tercatat hanya sekitar Rp 1 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
