kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serasi Autoraya siapkan Rp 2,5 triliun untuk tambah 10.000 armada


Kamis, 02 Juni 2011 / 13:08 WIB
Serasi Autoraya siapkan Rp 2,5 triliun untuk tambah 10.000 armada
ILUSTRASI. Kumpulan awan pekat menyelimuti perumahan penduduk Kota Lhokseumawe, Aceh, Jumat (25/5). Peringatan dini cuaca hari ini Kamis (27/8) di Indonesia dari BMKG, sejumlah wilayah masih berpotensi hujan lebat.


Reporter: Mia Winarti Syaidah | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Perusahaan jasa transportasi milik grup Astra, PT Serasi Autoraya (SERA) siapkan belanja modal senilai Rp 2,5 triliun untuk membeli 10.000 armada baru tahun ini.

Direktur Trac Astra Rent a Car, Jefri R. Sirait mengatakan, 4.000 unit di antaranya didanai dari penerbitan obligasi senilai Rp 800 miliar. "4.000 unit kendaraan tersebut jenis MPV, dan Pick Up, boks, truk, bus yang nantinya akan disewakan," ujarnya Rabu, (1/6).

Sisanya, perseroan mengandalkan dari fasilitas kredit bank asing atau bank nasional. "Beberapa bank telah memberikan komitmen. Antara lain BCA, Bank Mandiri dan Bank Danamon," terangnya.

Dengan penambahan pinjaman tersebut diharapkan dapat mendanai pembelian 6.000 unit kendaraan baru lainnya. "Sekitar 10% saja yang berasal dari kas internal. Sedangkan sisanya berasal dari pinjaman dan penerbitan obligasi," tutur Jefri.

Selain menambah armada, tahun ini SERA juga akan menambah 15 outlet dan 8 cabang baru. "Empat cabang di Kalimantan dan empat lagi di Sumatera," ujarnya.

Saat ini, Sera memiliki empat cabang usaha, selain jasa layanan penyewaan kendaraan Trac-Astra Rent a Car yang merupakan penyumbang terbesar bagi pendapatan SERA, yaitu sebesar 45%.

SERA juga memiliki usaha lain yakni perusahaan mobil88 yang bergerak dalam penjualan kendaraan bekas, SELOG yang bergerak dalam jasa logistik, dan perusahaan O-RENZ yang bergerak dalam jasa angkutan taksi.

Dominasi pendapatan dikontribusikan oleh bisnis jasa layanan penyewaan kendaraan (trac) dan penjualan kendaraan bekas (mobil88). Sementara bidang usaha jasa logistik (SELOG) masih relatif masih kecil.

"Ini bidang usaha yang masih baru dikembangkan. Namun dalam lima tahun ke depan, bidang usaha jasa logistik bisa memberikan kontribusi pendapatan berkisar 30% hingga 40% karena masih besarnya peluang dalam usaha bidang logistik ini," Papar Edy Gunawan direktur SERA bidang logistik dan transportasi umum.

Jika rencana penambahan armada berjalan sesuai rencana, manajemen SERA optimistis dapat meraih pendapatan Rp 4,5 triliun tahun ini. "Target ini lebih tinggi dari pencapaian di 2010 yang Rp 3,5 triliun," ujar Nico Tahir Direktur Keuangan SERA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×